tvOnenews.com - PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, telah menyelesaikan amanah pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Jakarta untuk tahap 3 dan 4 sepanjang tahun 2024. Penyaluran berlangsung tepat sasaran dan transparan.
Penyaluran bansos sembako dan PKH dilaksanakan oleh Kantorpos Jakarta Flora. Berbagai persiapan matang, baik internal maupun eksternal dilakukan untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran.
Deputi EGM Kantorpos Jakarta Flora, Suvino Yuliandrofi, menjelaskan persiapan dilakukan pihaknya dengan konsolidasi internal, yaitu pencetakan dokumen dan sosialisasi SOP kepada petugas juru bayar. Di sisi eksternal, koordinasi intensif dilakukan bersama Dinas Sosial, kecamatan, kelurahan, dan pihak bank untuk menjamin kesiapan dana dan data penerima.
Sementara itu, Kantorpos juga menggunakan tiga metode untuk melakukan penyaluran bansos tersebut. Di antaranya, penyaluran langsung di Kantorpos, komunitas, dan penyaluraan door to door (diantarkan langsung ke rumah KPM untuk lansia, disabilitas, atau sedang sakit).
Berkat persiapan matang yang dilakukan ini, penyaluran bansos berjalan dengan lancar. Bahkan, menurut Suvino, pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada 10.580 KPM.
"Untuk administrasi Jakarta Selatan saja, kami menangani 10.580 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total dana sekitar Rp15,5 miliar. Penyaluran dilakukan melalui tiga metode, yaitu pembayaran di Kantorpos, komunitas, dan door to door," kata Suvino.
Metode Door to Door jadi Kunci Sukses Penyalura Bansos
Ada fakta menarik dari tiga metode penyaluran bansos, yaitu pengambilan langsung di Kantorpos, melalui komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah KPM (door to door). Capaian penyaran Bansos PKH dan Program Sembako ternyata efektif dan sukses lewat penyaluran door to door. Lebih dari 50 persen penyaluran dilakukan secara door to door. Menurut Suvino, penyaluran ini sangat membantu lansia dan warga yang kesulitan datang ke lokasi penyaluran di Kantorpos maupun komunitas.
Pada metode ini, para petugas juru bayar yang dikerahkan dibekali aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dengan dilengkapi fitur-fitur geotagging dan face recognition untuk memastikan keakuratan data penerima.
"Setiap pembayaran didokumentasikan, termasuk foto rumah penerima. Kami juga menggunakan sistem face recognition untuk verifikasi data, sehingga lebih transparan," ujarnya menjelaskan.
Proses penyaluran memang terbilang sukses lancar, namun di balik itu ada beberapa tantangan yang dirasakan para petugas juru bayar. Misalnya, penerima yang pindah alamat, meninggal dunia, atau sulit ditemukan. Ada juga kendala cuaca yang membuat proses penyaluran sedikit terlambat.
Walau begitu, tantangan tersebut dapat diatasi para juru bayar dengan baik. Buktinya, penyaluran tersebut dapat diterima baik oleh para KPM. Adapun realisasi penyaluran mencapai 94,5 persen.
"Kami sudah berupaya keras menelusuri data penerima yang belum ditemukan melalui RT, RW, dan aparat setempat. Namun, beberapa kendala seperti cuaca buruk juga memengaruhi proses," ujar salah satu juru bayar Kantorpos Jakarta Flora, Aang Surya Atmaja.
Rasa gembira juga diungkapkan juru bayar Kantorpos lainnya, Riswanto. Ia mengaku senang bisa mendapat kepercayaan untuk menyalurkan bantuan ini.
"Itu memang yang saya lihat, penerima bantuan itu benar-benar ada yang susah banget. Terus, dia juga merasa terharu, kalau kita antar ke rumah gitu. Cuma saya minta waktu penyaluran coba agak diperpanjang, jadi jangan terlalu sempit," kata Riswanto.
Riswanto bercerita dirinya bisa melakukan penyaluran kepada 40 KPM per hari. Ia pun memulai tugas tersebut dari pagi hingga malam hari.
"Saya salurkan dari pagi, mulai jam 7 pagi. Saya start dari rumah, menuju ke lokasi, itu sampai jam 10 malam hanya dapat sekitar 40 KPM. Itu saja juga kondisinya, mungkin sudah ke rumahnya, tidak ada, kita pindah lagi dulu ke tempat lain, baru balik lagi," tuturnya.
Riswanto juga berharap pemerintah mudah-mudahan selalu percaya lewat Kantorpos. "Mudah-mudahan kita bisa memegang amanah itu semua," katanya.
KPM Apresiasi Penyaluran Bansos Door to Door
Para penerima manfaat mengaku sangat terbantu dengan program ini. Sri Lestari, salah satu KPM, merasa bersyukur atas bantuan pemerintah yang membantunya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Pelayanan dari Kantorpos sangat baik. Saya berharap program ini terus berlanjut," ungkap Sri Lestari.
Senada dengan itu, KPM lainnya, Asiyah merasa lega dengan kemudahan proses door-to-door.
“Petugas datang langsung ke rumah, tidak ada potongan apa pun. Terima kasih kepada pemerintah dan Kantorpos,” katanya.
Harapan dan Komitmen Pos Indonesia
Pos Indonesia berkomitmen menjalankan amanah pemerintah dengan transparansi tinggi. Menurut Suvino, setiap tugas penyaluran selalu dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
"Kami berharap Pos Indonesia tetap dipercaya sebagai mitra pemerintah untuk menyalurkan bantuan lainnya. Transparansi dan akuntabilitas kami adalah keunggulan yang diakui," ucapnya menegaskan.
Dua juru bayar Kantorpos Jakarta Flora, Aang Surya Atmaja dan Riswanto mengikrarkan komitmen yang senada. Pengalaman di lapangan ketika mereka berhadapan langsung dengan para KPM membulatkan komitmen mereka agar PosIND tetap menjadi penyalur bansos dari pemerintah.
Ada hal selain mengemban kerja menyalurkan bansos sebagai tugas semata, yaitu perasaan ikut bahagia bisa menyalurkan bantuan langsung ke KPM yang membutuhkan. Selain juga pengakuan mereka bahwa pekerjaan itu menjadi ladang pahala.
Pada akhirnya, dengan kerja keras dan dedikasi, PosIND berhasil menyelesaikan penyaluran bantuan tepat waktu, dan tepat sasaran yang pada gilirannya memberi dampak nyata bagi warga yang membutuhkan.(chm)
Load more