“Kalau sekarang hutan rusak dan pemerintah sampai hari ini belum mampu menghutankan kembali secara utuh, why not? Mengapa tidak ditanami sawit? Supaya produktivitasnya meningkat, supaya pangan kita cukup, supaya energi kita cukup, karena minyak sawit bisa dibuat biosolar kan, bensin dan sebagainya,” lanjutnya.
Namun demikian, ia mengingatkan agar kawasan hutan terdegradasi tersebut jangan semuanya ditanami sawit, tapi sebagiannya harus ditanami tanaman hutan unggulan. Contohnya bangkirai, ulin, kayu hitam atau bisa juga meranti.
“Nah ini 70% sawit, 30% (tanaman unggulan) ini. Menurut saya, saya bilang itu bukan deforestasi. Baik dari definisi internasional, maupun dari definisi hukum nasional kita,” tandasnya.(chm)
Load more