tvOnenews.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd, meminta para orang tua agar membangun komunikasi yang intensif dengan anak-anaknya demi perkembangan positif mereka dalam menggapai hari depan.
Permintaan itu disampaikan menteri Wihaji saat memberikan sambutan di acara Perayaan Natal yang diselenggarakan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN. Perayaan ini diikuti ASN kristiani di lingkungan kementerian dan sejumlah mitra kerja terkait, Sabtu (18/1/2025), di kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta.
Dalam perayaan yang mengusung tema "Marilah kita sekarang pergi ke Betlehem" (Lukas 2:15), menteri mengingatkan bila orang tua abai membangun komunikasi dengan anak-anaknya, media sosial (medsos) bisa menjadi pengganti orang tua.
"Mereka ini anak anak Tuhan. Ajaklah ngobrol. Kalau tidak mengajak mereka ngobrol, maka anak-anak akan ngobrol sama media sosial. Orang tuanya medsos. Tuhannya (bisa saja) bukan Jesus, tapi medsos. Dengan membangun suasana ngobrol, maka keluarga memiliki semangat baru menuju generasi masa depan," ujar menteri mengingatkan.
Menteri berharap kelahiran Yesus menjadi semangat bagi para umatnya. "Saya belajar bagaimana kelahiran Jesus bisa memberikan pembelajaran, membawa pesan kedamaian dan cinta kasih kepada umatnya, dan ini akan dikerjakan kementerian," ujar menteri Wihaji yang menyatakan pernah menimba ilmu perbandingan agama.
Kemendukbangga/BKKBN sendiri memiliki lima program quick win yang diampu dan diarahkan untuk mewujudkan cita keempat dan cita keenam dari Asta Cita presiden dan wakil presiden yang menjadi "kompas" bagi Kabinet Merah Putih. Yakni, cita pembangunan SDM dan pengentasan kemiskinan.
Tiga di antara kelima quick win itu adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) Gerakan Ayah Teladan (Gate) dan Lansia Berdaya. Terkait lansia, menteri mengungkap data bahwa saat ini 11,7 persen populasi Indonesia adalah lansia.
Load more