Bandung, tvOnenews.com - Duta Sekolah Energi Berdikari Pertamina, Billy Mambrasar, menyoroti rendahnya pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Billy saat menghadiri secara langsung kegiatan Sekolah Energi Berdikari (SEB) bersama Dian Hapsari Firasati selaku CSR Manajer Pertamina dan Fairuz selaku General Manager PT. Pertamina Geothermal Energy, di SMA KP 2 Paseh Ibun, Kamojang, Kabupaten Bandung.
Menurutnya, berdasarkan data terakhir dari Dewan Energi Nasional, Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan tertinggi di dunia, mencapai hingga 24.000 Megawatt.
Akan tetapi, hingga akhir tahun 2023, pemanfaatannya baru mencapai 12.5% saja, sementara banyak wilayah di Indonesia yang juga belum dialiri listrik.
"Seluruh Indonesia harus berterima kasih kepada Desa Kamojang yang telah memproduksi listrik 235 Megawatt yang bisa menghidupi 260.000 rumah dan mengurangi emisi karbon sebesar 1.2 Juta CO2/tahun," ucap Billy dalam keterangannya, Selasa (21/1/2025).
Staf Khusus Presiden RI yang juga adalah duta pembangunan berkelanjutan Indonesia pada periode 2019-2024 itu juga mengapresiasi terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) di Kamojang telah beropreasi dan bermanfaat kepada masyarakat sejak 1983 dan memiliki jejak emisi karbon 10 kali lebih rendah dibandingkan dengan energi fosil.
Load more