Artinya: "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung."
Ia menyampaikan tasbih malaikat dianjurkan Rasulullah SAW berasal dari salah satu hadits riwayat Rasulullah SAW, begini bunyinya:
سُئِلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْكَلَامِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: مَا اصْطَفَى اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ : سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya: "Rasulullah SAW pernah ditanya, 'Zikir apakah yang paling utama?' Beliau menjawab, 'Zikir yang dipilihkan oleh Allah buat para malaikat-Nya atau hamba-Nya yaitu Subhanallah Wabihamdih (Maha Suci Allah dan dengan memuji kepada-Nya)." (HR. Muslim & At-Tirmidzi)
Tak hanya hadits, Habib Novel Alaydrus membagikan amalan ini berdasarkan pengalamannya ketika berangkat ke Tanah Suci.
Ia berbagi pengalamannya bahwa para imam masjid terletak di dua kota Tanah Suci, yakni Makkah dan Madinah tidak langsung memulai shalat Subuh berjamaah di masjid.
Pendakwah usia 49 tahun itu menuturkan para imam masjid selalu mengamalkan tasbih malaikat sebagai bacaan zikir pada waktu Subuh.
Hal itu membuat Habib Novel Alaydrus berpendapat alasan shalat Subuh di Makkah dan Madinah mendekati matahari terbit lantaran diisi dengan amalan zikir tersebut.
"20 menit sebelum matahari terbit itu baru shalat Subuh, mepet itu dengan terbitnya matahari," katanya.
Load more