tvOnenew.com - Kolaborasi universitas lintas benua telah sukses diwujudkan dalam International Conference on Interdisciplinary Terrorism and Extremism Studies in Europe, Asia, and Africa (ICITES) 2025. Konferensi ini diselenggarakan di Sky Lounge, Universitas Wina, Vienna, dan merupakan hasil kerja sama antara Universitas Indonesia, Universitas Wina, dan Universitas Lagos.
“Konferensi ini menjadi ajang pertukaran pengetahuan terkait terorisme di Asia, Afrika, dan Eropa serta membuka peluang kolaborasi riset di masa mendatang,” ujar Muhamad Syauqillah, Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia.
Konferensi diawali dengan sambutan hangat dari Prof. Ednan Aslan, Ketua Konferensi sekaligus perwakilan Universitas Wina sebagai tuan rumah, yang menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh panitia penyelenggara. Dalam pidato pembukaannya yang bertajuk "Means to a World Without Terror," Dr. Athor Subroto menyoroti kebutuhan mendesak akan strategi berkelanjutan untuk melawan terorisme di tingkat global.
Dengan merujuk pada pengalaman global serta berbagai tantangan di Indonesia, beliau menegaskan pentingnya pengembangan pengetahuan yang komprehensif, penelitian yang memberikan dampak nyata, serta tata kelola yang berlandaskan nilai dalam upaya pemberantasan ekstremisme dan terorisme.
Selanjutnya, Prof. Ashiru dari Universitas Lagos menggarisbawahi pentingnya kerja sama akademik lintas negara sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan global terkait terorisme dan ekstremisme. Beliau menyoroti bahwa kolaborasi seperti ICITES 2025 dapat menjadi platform efektif untuk berbagi wawasan dan pengalaman guna menciptakan solusi yang lebih baik dan berkelanjutan.
Konferensi ini secara resmi dibuka oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri Austria dan Omar Haijawi-Pirchner, Kepala Direktorat Perlindungan Negara dan Dinas Intelijen Austria. Dukungan penuh terhadap acara ini datang dari Der Pragmaticus serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina.
Load more