Dampak positif program ini sangat terasa. Lebih dari 2.400 warga mendapatkan pengobatan gratis, sementara ribuan siswa menerima perlengkapan sekolah yang sangat dibutuhkan.
Program ini juga mempererat hubungan antara Untar, Pemerintah Kabupaten Bone, dan komunitas lokal.
“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam ruang kelas, tetapi juga melalui aksi nyata di masyarakat. Kami bangga mahasiswa Untar dapat terlibat secara langsung dalam kegiatan kemanusiaan yang memberikan pengalaman berharga bagi mereka,” tambah Prof. Amad.
Metta Day juga menjadi simbol harmoni dan toleransi antarumat beragama, berkat kerja sama dengan Vihara Dharma Palakka.
Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan di tengah keberagaman yang ada. Untar berkomitmen untuk memperluas kegiatan serupa ke daerah-daerah lain di Indonesia di masa depan.
Melalui program PKM, Untar terus mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagai langkah menciptakan dampak berkelanjutan untuk bangsa. (rpi)
Load more