Jakarta, tvOnenews.com - Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Hermawan Seftiono merespons masifnya penyebaran infromasi terkait isu bahaya Bisphenol A (BPA).
Bahkan, dirinya turut membandingkan perbedaan perkembangan isu BPA di Indonesia dengan negara di Eropa.
"Kalau di luar negeri itu sebenarnya fokus awalnya pada botol bayi sih, cuma saya juga bingung kenapa di Indonesia kok tiba-tiba muncul malah spesifiknya ke galon," kata Hermawan secara tertulis, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Hermawa menuturkan hingga saat ini belum ada laporan terkait masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi air dari galon polikarbonat baik di Eropa maupun negara lain dan masih terkategorikan aman.
Ia menilai masifnya penyeberan informasi terkait isu bahaya BPA berdampak akan kegaduhan publik.
Menurutnya publik banyak yang salah memahami BPA dan galon polikarbonat.
Hermawan mengungkap penelitian yang dilakukan di Eropa dan Amerika fokus pada beberapa kemasan mengandung BPA menghasilkan kategori aman untuk menjadi wadah pangan karena kandungan BPA yang masih rendah.
Load more