ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi PGN.
Sumber :
  • Antara

PT Pertamina Gas Negara (PGN) Telah Membatasi Konsumsi Gas Pipa untuk Pelanggan Industri di Jawa Bagian Barat

Sejak Mei 2024 lalu, Subholding PT Pertamina Gas Negara (PGN) Tbk emiten berkode PGAS telah membatasi konsumsi gas pipa untuk pelanggan industri mereka di Jawa Bagian Barat (JBB).
Minggu, 9 Februari 2025 - 22:34 WIB

tvOnenews.com - Sejak Mei 2024 lalu, Subholding PT Pertamina Gas Negara (PGN) Tbk emiten berkode PGAS telah membatasi konsumsi gas pipa untuk pelanggan industri mereka di Jawa Bagian Barat (JBB) menjadi hanya 60% dari volume terkontrak dan sisanya dipenuhi dengan gas LNG yang pastinya lebih mahal harganya.
 
Pembatasan itu disebutkan dengan alasan menurunnya pasokan gas dari lapangan Corridor-Grissik Medco E&P Sumatera Selatan untuk pasokan jaringan pipa transmisi South Sumatera-West Java (SSWJ). 
 
Realitas tersebut pun telah dibenarkan oleh Direktur Komersial PGAS, Ratih Esti Prihatini kepada media Rabu (22/1/2025) lalu. Ia juga menegaskan apabila terdapat gangguan dari pasokan gas pipa, PGAS telah menyiapkan LNG untuk menjaga pengaliran kepada pelanggan agar tidak terjadi kendala.
 
Karena pada hari itu linepack pada batas level 780 MMCFD (million standard cubic feet per day), yaitu berada di bawah batas minimum 800 MMCFD, maka situasi ini mempengaruhi tekanan jaringan pada pipa yang berpotensi pada pelanggan besar seperti PLN Indonesia Power Tj Priok dan PLTGU Muara Tawar.
 
Mengenai hal ini, Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman pada Minggu (9/1/2025) di Jakarta mengatakan, anehnya PGAS tidak pernah menyampaikan informasi mengenai kontrak pasokan LNG nya di website IDX.
 
"Padahal semestinya kontrak pasok LNG ini harus dilaporkan sebagai keterbukaan informasi emiten dalam rangka memenuhi kewajiban Peraturan OJK Nomor 31 tahun 2015 dan UU Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995," kata Yusri. 
 
Menurut Yusri, fakta tersebut juga bertentangan dengan pernyataan Corporate Secretary PGAS, Fajriyah Usman sebelumnya kepada media pada Kamis (23/1/2025) yang mengatakan semua informasi secara umum sudah disampaikan, silahkan dicek saja di website IDX. 
 
"Rekan media CERI telah mengkonfirmasi ulang terkait temuan di atas kepada Corsec PGAS sejak hari Minggu (26/1/2025). Lantaran sedang cuti bersama, Dirut PGN Arief Handoko dengan Corsec Fajriyah pada hari Selasa (28/1/2025) pagi berjanji pada awal Februari akan mengundang CERI untuk menjelaskan semuanya. Namun hingga berita ini dirilis, janji tersebut tidak ditepati. Inilah contoh cara manajemen perusahaan terbuka BUMN dalam merespon pertanyaan publik," beber Yusri. 
 
Setelah CERI mengecek ulang di website IDX, tidak ada informasi mengenai kontrak LNG yang ditanyakan oleh CERI tersebut. Terakhir, pada laman keterbukaan informasi PGAS di website IDX hanya ada informasi tentang perolehan atau kehilangan kontrak penting.
 
Anehnya lagi, lanjut Yusri, di akhir tahun kemarin PGAS kembali menyurati pelanggan industri di Jawa Bagian Barat (JBB) yang seolah-olah memaksa pelanggan industri untuk menerima penerapan kuota pasok gas pipa yang lebih rendah lagi, hanya 45 persen gas pipa dan memperbesar porsi LNG menjadi 55 persen dengan harga jual yang jauh lebih mahal dari harga sebelumnya. 
 
"Ironisnya, harga jual LNG yang mencapai USD 16,7 per MMBTU itu tidak diketahui berapa volume terkontraknya, berapa harga belinya dan sekaligus dari mana asalnya. Hal ini makin mencurigakan, apakah strategi ini sengaja diterapkan untuk menambah pendapatan akibat jebolnya volume penjualan gas PGAS?," tanya Yusri. 
 
Dikatakan Yusri, kondisi ini menjadi perhatian para aktivis industri pengguna gas PGN, mengingat pada saat awal menjabat Dirut PGAS, Arief Handoko pada September 2023 pernah akan menaikkan harga jual gas non Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebagai dampak kenaikan harga beli gas dari Medco E&P. 
 
"Untunglah saat itu Menteri ESDM Arifin Tasrif masih berpikiran sehat dan menolak kenaikan harga gas industri tersebut," kata Yusri. 
 
Menurut Yusri, sekarang malah semakin parah. PGAS menaikkan harga jual gasnya dengan memanfaatkan kondisi penurunan pasokan dan seolah-olah menambal kekurangan pasokan tersebut dengan LNG. 
 
"Dengan demikian Manajemen PGAS dapat terus mempertahankan margin yang tinggi di tengah kondisi turunnya pasokan yang tentunya sekaligus patut dicurigai sebagai taktik untuk menaikkan nilai tawar dalam negosiasi tantiem pada RUPS tahunan nanti," ulas Yusri.  tvonenews


 
Lebih lanjut Yusri menguraikan, pemanfaatan LNG sebagai penambal kekurangan pasokan gas pipa PGAS memang dapat dianggap sebagai keputusan yang paling masuk akal untuk dilakukan PGAS saat ini, mengingat sulitnya mendapat pasokan gas bumi baru dari sekitar wilayah infrastruktur gas PGAS. 
 
"Namun, di tengah kondisi sulit saat ini semestinya PGAS dapat lebih transparan dalam meneruskan beban biaya penggunaan LNG kepada pelanggan industrinya," ungkap Yusri. 
 
Sayangnya, kata Yusri, mendadak saja PGAS memberlakukan penerapan kuota atas konsumsi gas bumi dan sekaligus memaksakan pelanggan industri untuk menggunakan LNG dengan porsi yang sudah ditentukan oleh PGAS tanpa menghitung berapa realisasi jumlah LNG yang disalurkan melalui jaringan pipa gas PGAS.
 
"Semestinya, volume LNG yang ditagihkan kepada pelanggan harusnya berkesesuaian dengan jumlah LNG yang masuk ke dalam jaringan pipa gas dan benar-benar digunakan untuk menambal kekurangan pasokan gas bumi bagi pelanggan industri," papar Yusri. 
 
Konon kabarnya, kata Yusri, saat ini PGAS sudah secara otomatis menagih pelanggan industri dengan harga LNG maksimum 55 persen dari kontrak volume. Padahal sampai hari ini belum ada satu pun kargo LNG jatah PGAS yang masuk ke dalam jaringan distribusi milik PGAS. Timbul pertanyaan, kok bisa-bisanya sudah langsung menagih sampai maksimum 55 persen kontrak volume pelanggan industri JBB dengan harga LNG?.
 
"Oleh sebab itu, untuk menghindari kerugian konsumen industri jadi ‘boncos’ dan menjaga nama baik Pertamina serta komitmen Pemerintah menetapkan harga gas USD 6 per MMBTU bagi 7 industri, CERI berharap Kementerian ESDM, Kementerian BUMN dan Pertamina Holding membentuk tim investigasi untuk menelisik temuan CERI ini apakah benar?," pungkas Yusri.(chm)

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jokowi Soal Hubungannya dengan Megawati: Saya Kira akan Baik-Baik Saja

Jokowi Soal Hubungannya dengan Megawati: Saya Kira akan Baik-Baik Saja

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) mengakui mempunyai hubungan yang hangat dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik, Puan Maharani.
Mees Hilgers dan Thom Haye Disinggung, Media Belanda Sebut Ada Skandal Besar di Balik Kekalahan Timnas Indonesia dari Australia

Mees Hilgers dan Thom Haye Disinggung, Media Belanda Sebut Ada Skandal Besar di Balik Kekalahan Timnas Indonesia dari Australia

Sebuah media Belanda mengatakan bahwa ada skandal besar seusai Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert menderita kekalahan telak dari Australia.
Demi Eksepsi Dikabulkan, Hasto Kristiyanto Sebutkan Ayat Al Quran dan Hadits, Sudah Mualaf?

Demi Eksepsi Dikabulkan, Hasto Kristiyanto Sebutkan Ayat Al Quran dan Hadits, Sudah Mualaf?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto sampaikan eksepsi terhadap dakwaan dari kasus dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi Harun Masiku dan pemberian suap, dengan mengutip ayat Al Quran
Di Hadapan Prabowo dan Kabinet Merah Putih, Ustaz Adi Hidayat Sebut Pemimpin Harus Terkoneksi dengan Tuhan

Di Hadapan Prabowo dan Kabinet Merah Putih, Ustaz Adi Hidayat Sebut Pemimpin Harus Terkoneksi dengan Tuhan

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan koneksi pemimpin kepada Tuhan dalam acara buka puasa bersama dengan Presiden Prabowo dan jajaran Kabinet Merah Putih di Jakarta.
Istana Tegas: Pemerintahan Prabowo Tak Kekang Kebebasan Pers!

Istana Tegas: Pemerintahan Prabowo Tak Kekang Kebebasan Pers!

Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi, menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak membatasi kebebasan pers di Indonesia. Ini katanya
Kalah dari Australia, Begini Reaksi Erick Thohir Setelah Dihibur Kemenangan Timnas Indonesia U-17

Kalah dari Australia, Begini Reaksi Erick Thohir Setelah Dihibur Kemenangan Timnas Indonesia U-17

Setelah Timnas Indonesia dilibas Australia dengan skor telak 1-5, Erick Thohir mendapatkan hiburan dari tim juniornya, Timnas Indonesia U-17. 

Trending

Erick Thohir akan Segera Pecat Patrick Kluivert usai Timnas Indonesia Jadi Lumbung Gol Australia? Ketum PSSI Itu Pernah Bilang Begini

Erick Thohir akan Segera Pecat Patrick Kluivert usai Timnas Indonesia Jadi Lumbung Gol Australia? Ketum PSSI Itu Pernah Bilang Begini

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akan segera memecat Patrick Kluivert usai Timnas Indonesia digulung Australia?
Australia Gulung Timnas Indonesia 5-1, Sejak Jauh Hari Shin Tae-yong Sudah Ingatkan Erick Thohir dan Patrick Kluivert untuk Tidak…

Australia Gulung Timnas Indonesia 5-1, Sejak Jauh Hari Shin Tae-yong Sudah Ingatkan Erick Thohir dan Patrick Kluivert untuk Tidak…

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tampaknya tidak mendengar pesan Shin Tae-yong usai kalah dari Australia.
Jalan Lolos ke Piala Dunia Diganjal Arab Saudi, Timnas Indonesia Lawan Bahrain Jadi Penentuan Serius Patrick Kluivert

Jalan Lolos ke Piala Dunia Diganjal Arab Saudi, Timnas Indonesia Lawan Bahrain Jadi Penentuan Serius Patrick Kluivert

Timnas Arab Saudi memastikan kemenangan tipis 1-0 atas China pada Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jelang Duel di GBK, Pelatih Bahrain Malah Beri Doa Buruk untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang Duel di GBK, Pelatih Bahrain Malah Beri Doa Buruk untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Seperti yang diketahui, Bahrain gagal mencuri poin di Negeri Sakura usai tumbang dua gol tanpa balas dalam matchday kedelapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Maarten Paes Beri Respons Begini usai Kebobolan 5 Gol di Laga Australia Vs Timnas Indonesia, Suporter Garuda Wajib Dengar Jelang Jamu Bahrain 

Maarten Paes Beri Respons Begini usai Kebobolan 5 Gol di Laga Australia Vs Timnas Indonesia, Suporter Garuda Wajib Dengar Jelang Jamu Bahrain 

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes menuliskan kalimat berkelas usai dirinya kebobolan lima gol saat melawan Australia.
Dicukur Habis Australia, Patrick Kluivert Langsung Dapat Kabar Gembira Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain

Dicukur Habis Australia, Patrick Kluivert Langsung Dapat Kabar Gembira Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, langsung mendapat kabar baik usai ditumbangkan Australia dengan skor telak 1-5.
Ragnar Oratmangoen Mulai Gerah, Pertanyakan PSSI Ganti Shin Tae-yong oleh Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: STY Cocok dengan Tim!

Ragnar Oratmangoen Mulai Gerah, Pertanyakan PSSI Ganti Shin Tae-yong oleh Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: STY Cocok dengan Tim!

Penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen blak-blakan heran dengan PSSI yang mengganti Shin Tae-yong oleh Patrick Kluivert.
Selengkapnya

Viral