Hasilnya adalah perusahaan tidak dapat menggabungkan data real-time dengan sistem lain dengan cara yang berarti, dan inovasi AI pada kasus penggunaan tingkat lanjut menjadi tidak mungkin.
“Agar perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan dari investasi AI mereka, mereka membutuhkan data, AI, analitik, dan tata kelola di satu tempat,” ujar Co-founder dan CEO Databricks, Ali Ghodsi, dalam keterangannya, Senin (17/2/2025)
“Saat kami membantu lebih banyak organisasi membangun kecerdasan data, data perusahaan tepercaya berada di pusatnya. Kami sangat senang bahwa Confluent telah menggunakan Unity Catalog dan Delta Lake sebagai solusi tata kelola dan penyimpanan terbuka pilihannya dan kami berharap kedepannya dapat bekerja sama untuk memberikan nilai jangka panjang bagi para pelanggan kami," tambahnya.
Sementara, Co-founder dan CEO Confluent, Jay Kreps, menambahkan data real-time adalah bahan bakar untuk AI.
“Namun terlalu sering, perusahaan terhambat oleh sistem yang tidak terhubung yang gagal memberikan data yang mereka butuhkan, dalam format yang mereka butuhkan, pada saat mereka membutuhkannya. Bersama Databricks, kami memastikan perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan data real-time untuk membangun aplikasi berbasis AI yang canggih untuk kasus-kasus penggunaan yang paling penting," jelasnya.
Untuk menjembatani kesenjangan ini, Confluent dan Databricks mengumumkan integrasi baru untuk memastikan interoperabilitas real-time dan memberdayakan tim di seluruh bisnis agar dapat berkolaborasi dengan baik.
Integrasi dua arah antara Tableflow dari Confluent dengan Delta Lake dan Unity Catalog dari Databricks, solusi tata kelola terpadu dan terbuka untuk data dan AI, akan memberikan data real-time yang konsisten di seluruh sistem operasional dan analitik yang dapat ditemukan, aman, dan dapat dipercaya.
Load more