Bogor, Jawa Barat - Sejak Selasa, (24/8) Stasiun Bogor terpantau ramai para calon penumpang Commuter Line. Meski di stasiun ini para pengguna masih diwajibkan memperlihatkan Surat Tanda Regisrasi Pekerja (STRP).
Antrean mulai terlihat sejak pos pengecekan STRP hingga gerbang masuk peron. Keramaian disebabkan oleh makin banyak perusahaan sektor swasta yang sudah dibuka. Sehingga para pekerja kembali bekerja di kantor.
"Kalau di KAI masih menggunakan STRP tapi kalau di Jakarta kartu vaksin digunakan untuk Transjakarta," ujar Ayu, salah satu calon penumpang yang bekerja di Jakarta.
Protokol kesehatan yang ada di Stasiun Bogor cukup ketat, sehingga Ayu merasa aman melakukan perjalanan dengan kereta listrik.
“Selain untuk diri sendiri, juga untuk memproteksi keluarga di rumah terutama bagi yang belum divaksin,” tambahnya.
PT KCI selaku operator KRL belum menurunkan standar disiplin di dalam KRL. Pembatasan penumpang dalam gerbong maksimal juga masih 52 orang.
"Tidak terlalu sesak dan penuh, kalau sebelumnya kan penuh di kereta. Kalau menurut saya nyaman," ucap Agus, calon penumpang.
Load more