Jakarta - Manajer Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Deni Yusdiaana membantah terkait kabar soal jembatan di Curug Raya di Jati Cempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi amblas akibat proyek kereta cepat dan LRT.
"Bukan amblas... Tapi pemasangan gelagar untuk kereta cepat... itu melintas di atas jembatan yang rencananya akan dipindah," ungkap Deni kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).
Oleh karenanya, PT KCIC melakukan pembatasan mobilitas yang dimulai pada 13 Juni 2022 sampai 10 Agustus 2022.
Selama sekitar 45 hari tersebut, jembatan yang menjadi jalan utama itu hanya bisa dilalui oleh kendaraan motor dan mobil sedan.
Di depan jembatan tersebut juga terdapat portal dengan tinggi 1,7 meter untuk membatasi kendaraan yang hendak melalui jalan tersebut.
"Sementara hanya bisa dilewati mobil tinggi maksimal 170 cm," tambahnya.
Deni mengatakan mobil-mobil besar nantinya akan diarahkan melalui Jatiwaringin maupun Jati Bening. Sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) akan diterjunkan untuk mengatur pengalihan jalur.
"Untuk pelaksanaan pengalihan tersebut, akan ada petugas dari Dishub, Babinsa, Bhabinkamtibmas yang akan mengarahkan," kata Deni.
Sementara menurut informasi dari Instagram @infobekasi, Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi Idi Susanto menegaskan area jembatan tersebut akan dijaga selama 24 jam untuk rekayasa lalu lintas. (syf/act)
Load more