Jakarta - Baru 2 bulan dioperasikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup Tebet Eco Park untuk sementara. Penutupan itu dilakukan setelah adanya keluhan dari warganet bernama Ricky Siahaan.
Berikut ini kritik dan saran yang diberikan warganet kepada Pemprov DKI demi menciptakan kenyamanan bagi pengunjung dan warga setempat.
1. Banyak tanah dan rumput gundul sehingga sangat mengganggu ketika hujan. Tanah basah itu menjadi licin, sehingga berbahaya bagi anak-anak sebab tanah itu masih basah meski sehari setelah hujan.
2. Bisa disediakan penjaga dekat jembatan untuk membatasi pengunjung yang lewat. Tujuannya untuk menghindari jembatan ambruk akibat pengunjung yang naik ke jembatan melebihi kapasitas. Sosialisasikan pengunjung yang igin bermain di area "playground".
3. Perbanyak keran air. Sekitar tempat bermain pasir harus dibuat pijakan khusus antilicin agar tidak langsung menginjak tanah.
4. Siapkan area P3K karena area bermain anak-anak lumayan curam. Banyak anak-anak yang masih belum paham etika bermain sehingga dikhawatirkan terjadi korban.
5. Perbanyak lahan parkir, bisa untuk menyewa lahan terdekat untuk dijadikan tempat parkir khusus pengunjung.
6. Renovasi toilet dan sediakan penjaga toilet untuk mengingatkan pengunjung agar tidak jongkok ketika memakai toilet duduk.
7. Perbanyak tempat sampah
8. Berikan sanksi tegas bagi pengunjung yang membuang sampah sembarangan.
9. Batasi jumlah pengunjung per hari atau dibuat batas maksimal berada di dalam Tebet Eco Park. Pengunjung bisa diberikan kartu masuk.
10. Pagar seng diganti dengan pagar yang bagus
11. Pindahkan tanaman rumput di area trotoar dan kembalikan fungsi trotoar untuk pejalan kaki.
12. Sediakan tempat untuk pedagang kaki lima, tidak ditempatkan di dekat kediaman warga.
13. Andong dan odong-odong dilarang memasuki kawasan Tebet Eco Park. Siapkan drop/pick-up point atau halte untuk penumpang.
14. Kembalikan fungsi Tebet Eco Park sebagai hutan kota bukan untuk tempat berjualan makanan.
Pengelola Tebet Eco Park menyebut, penutupan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta Selatan itu dalam rangka pemeliharaan taman dan perbaikan fasilitas sampai akhir Juni 2022.
"Terima kasih Teman untuk antusiasme selama dua bulan ini. Untuk kenyamanan bersama, Tebet Eco Park akan ditutup hingga akhir Juni," tulis akun Instagram @tebetecopark, dikutip Rabu (15//6/2022). (syf/act)
Load more