"Di satu sisi untuk keselamatan berkendara, di sisi lain kalo yang belum tahu/nggak punya sepatu terus apes ditilang ada alasan baru buang pungli dong eh," sindir akun @sunsetw1tch
Karena mendapat banyak protes di media sosial terkait imbauan ini, Irjen Firman pun buka suara dan memohon maaf apabila aturan baru ini memberatkan bagi sejumlah pengendara sepeda motor.
"Mohon maaf, saya bukan me-stressing perihal pakai sandal jepit, tidak ada perlindungan jika pakai sandal jepit itu. Kalau sudah naik motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita, itulah fatalitas," jelasnya.
Pihak kepolisian berharap masyarakat tidak mengeluhkan soal biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli sepatu. Karena itu tidak sebanding dengan perlindungan yang didapatkan.
"Kalau bilang sepatu itu mahal, baju pelindung mahal, ya pasti lebih mahal mana dengan nyawa kita? Tolong itu dijadikan pertimbangan sehingga ketika keluar berpergian sudah siap dengan perlengkapan yang ada. Ini pentingnya menggunakan helm standar, pakai sepatu," ucapnya.
Jenderal bintang 2 ini berharap akan kesadaran masyarakat dalam berkendara dengan aman bisa terbangun. Sehingga di kemudian hari, hal itu menjadi kebiasaan masyarakat, bukan lagi harus diawasi petugas kepolisian. (gan/act)
Load more