Jakarta - HUT DKI Jakarta diperingati hari ini, Rabu (22/6/2022). Sejarah hari ulang tahun Jakarta ternyata dapat ditelusuri sejak masa penjajahan Belanda.
Dahulu Jakarta dikenal dengan nama Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Bagaimana dan seperti apa sejarah HUT DKI Jakarta? Melansir dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini.
Sejarah Ulang Tahun Jakarta
Sebagai sebuah kota pelabuhan, Jakarta pada awalnya bernama Sunda Kelapa. Kemudian, pada 22 Juni 1527, Pangeran Fatahillah datang dan mendirikan kota bernama Jayakarta untuk mengganti Sunda Kelapa. Pada tanggal inilah kemudian ditetapkan sebagai berdirinya Kota Jakarta.
Pada 1619, Jayakarta mengalami perubahan nama menjadi Batavia karena pada saat itu VOC Belanda yang dipimpin oleh Jan PieterzoonCoen telah menguasai wilayah ini. Dalam sejarahnya nama Batavia memiliki masa hidup yang sangat lama, yaitu hingga tiga abad lebih (1619-1942).
Saat kedudukan Jepang di Indonesia, sejalan dengan kebijakan de-Nederlandisasi oleh Pemerintah Jepang. Pada 1942, nama kota kembali berganti dengan Bahasa Indonesia dan Jepang yakni berawal dari Batavia berubah menjadi Djakarta atau Djakarta Tokubetsu Shi. Kemudian setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, nama Jakarta tetap dipakai dengan meninggalkan nama Jepangnya.
Memasuki zaman Indonesia merdeka, Menteri Penerangan Republik Indonesia Serikat (RIS) saat itu, Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu, menegaskan, bahwa sejak 30 Desember 1949 tidak ada lagi sebutan Batavia bagi kota ini. Dan sejak saat itu, nama Ibu Kota Republik Indonesia adalah Jakarta.
Akhirnya, pemberian nama Jakarta ini resmi dikukuhkan kembali pada 22 Juni 1956 oleh Wali Kota Jakarta Sudiro (1953-1960). Pada 1959, status Jakarta mengalami perubahan dari kotapraja menjadi daerah tingkat satu yang dipimpin gubernur. Kemudian pada 1961, statusnya diubah menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI) dan memiliki landmark Monas.
Monumen Nasional (Monas)
Terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara dan sebuah kota terbesar di Indonesia. Jakarta adalah satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi.
Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi lima wilayah Kota Administrasi dan satu Kabupaten Administratif, yakni: Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan luas 47,90 km2, Jakarta Utara dengan luas 142,20 km2, Jakarta Barat dengan luas 126,15 km2, Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km2, Jakarta Timur dengan luas 187,73 km2, serta Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan luas 11,81 km2.
Jakarta memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.557.810 jiwa (2019). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.
Untuk memeriahkan HUT DKI Jakarta tahun ini, Pemerintah Provinsi Jakarta menggelar berbagai macam konser, pameran kesenian, hingga tiket wisata gratis. (mg4/act)
Load more