Terutama saat momen haji, dimana jemaah Indonesia dapat memenuhi Masjid Nabawi. Oleh sebab itu penggunaan Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa yang tertulis pada rambu arah.
“Untuk memudahkan jemaah dari Indonesia, mereka sangat ramai di sini,” tutur Abdurrahman.
Akibat banyaknya jumlah jemaah Indonesia, tak heran di setiap sudut Masjid pasti banyak rambu yang bertuliskan menggunakan Bahasa Indonesia.
Begitu pula saat keluar dari Masjid, dapat dipastikan akan bertemu jemaah Indonesia. Bahkan salah satu pengajar di sudut majelis ilmu di Masjid Nabawi merupakan orang Indonesia.
Saat pulang dari Masjid Nabawi, jemaah akan melewati toko souvenir di kiri dan kanan yang pelayannya menggunakan Bahasa Indonesia. Walau hanya bahasa baku dan menggunakan kosa kata dasar, namun cukup mencuri perhatian jemaah Indonesia untuk berbelanja.
Kini jemaah haji Indonesia dapat dengan mudah berkomunikasi di tempat umum. Menjadi jemaah Indonesia menjadi hal yang Istimewa. Rangkaian ibadah haji berfokus di Makkah, seperti rukun dan wajib haji. Namun jemaah juga berkesempatan untuk menetap di Madinah selama 8 hari. (Kmr)
Load more