Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Ganjar menyebut hal itu mengarah pada peristiwa Kudatuli pada 27 Juli 1996, serta peristiwa reformasi pada 1999.
"96 Kudatuli, 99 reformasi," ungkapnya.
Diketahui, peristiwa Kudatuli merupakan momen bersejarah bagi PDIP yang menyeret mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu berawal dari munculnya dualisme dalam PDIP.
Kala itu, kantor PDIP yang dikuasai kubu Megawati di Jalan Diponegoro 58 direbut paksa oleh kubu PDIP Soerjadi Soedirdja selaku Ketum PDIP versi kongres Medan. Peristiwa itu memakan banyak korban, yakni lima orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. (syf/act)
Load more