"Pas kejadian itu saya lagi di rumah. Tiba-tiba dengar bunyi gubrak kencang. Saya kira ada orang berantem. Pas saya keluar rumah, lihat motor sudah masuk ke dalam comberan," katanya.
Pelaku sempat tidak mengakui perbuatan dengan dalih tidak ada barang bukti telepon PA yang dijambret. Akan tetapi, aksi pelaku sempat terekam kamera pengawas (CCTV).
Akhirnya, kasus selesai secara damai setelah korban tidak melanjutkan membuat laporan ke pihak kepolisian yang telah datang ke lokasi kejadian.
"Saya minta damai saja. Anak saya juga enggak luka. Enggak kenapa-kenapa. Kita anggap clear saja. Handphone juga kembali, enggak rusak,” ujar Teti. (ant/nsi)
Load more