Poso, Sulawesi Tengah - Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulawesi Tengah meledakkan sebelas bom lontong berdaya ledak tinggi milik teroris poso. Kesebelas bom tersebut merupakan barang bukti hasil sitaan Satgas Madago Raya sepanjang tahun 2020-2021.
Sebelas bom tersebut didisposal oleh Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulteng.
"Sebanyak 11 bom lontong dimusnahkan di Markas Kompi I Batalyon B Satbrimob Polda Sulteng di Poso," kata Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono, Minggu (29/8).
Bronto menambahkan, barang bukti ini merupakan sitaan Satgas Madago Raya saat kontak tembak dengan Kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) Teroris Poso yang ditemukan di salah satu permukiman warga.
Dia juga mengatakan sebanyak 11 bom yang dimusnahkan terdiri atas sepuluh bom jenis pipa PVC dan satu bom jenis pipa besi yang semuanya memiliki daya ledak tinggi.
Sembilan bom berasal dari operasi di tahun 2020. Bronto menjelaskan pada tahun 2020 ada 3 kasus dengan 10 barang bukti bom lontong. 7 bom lontong merupakan temuan di Kelurahan Tegalrejo Poso dan hasil sitaan saat kontak senjata di Pegunungan Padopi dan Pegunungan Peaka Poso dengan barang bukti masing-masing 1 bom lontong.
Sedangkan dua bom lontong lainnya ditemukan saat kontak senjata di Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong dan temuan di Desa Penedapa, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Sebelum dilakukan pemusnahan, barang bukti tersebut diurai Tim Detasemen Gegana untuk mengetahui dan mempelajari unsur yang terkandung dalam bom lontong.
"Untuk menghindari risiko bahaya dalam penyimpanan barang bukti bom lontong maka dilakukan pemusnahan dengan cara diledakkan,” tambahnya
Hingga saat ini, Satgas Operasi Madago Raya terus menyerukan upaya persuasif dan humanis kepada enam Daftar Pencarian Orang (DPO) Teroris Poso agar segera menyerahkan diri. (Abdy Mari/ant/act)
Load more