Jakarta - Meski sudah beberapa kali terjerat masalah serius, Holywings Indonesia kembali menciptakan polemik dengan mengadakan promosi minuman keras (miras) secara gratis bagi mereka yang memiliki nama Muhammad atau Maria.
Berbagai kecaman datang dari berbagai pihak. Salah satunya dari Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau yang lebih akrab disapa Cak Imin.
Dalam menghadapi isu bersifat sensitif ini, Cak Imin bersyukur karena umat Islam di seluruh Indonesia dengan serempak menyatukan suara terhadap penolakan promo yang diselenggarakan oleh Holywings.
Penolakan tersebut merupakan sebuah bukti bahwa Indonesia menolak teori kebebasan yang dianut kaum barat.
"Alhamdulillah, kelompok Islam menolak promo yang dilakukan Holywings. Ini merupakan bukti bahwa Indonesia menolak teori kebebasan yang kebablasan yang dianut kaum barat," ungkap Cak Imin dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (26/6/2022).
Cak Imin mengatakan apabila seluruh umat Islam bersatu, maka akan mampu menghadapi krisis dan keterpurukan yang dialami bangsa Indonesia saat ini.
"Sebagai umat Islam yang memiliki banyak ajaran dan tauladan, ajaran-ajaran Nabi sebelumnya bisa menjadi pondasi yang kuat buat kita," jelas Ketua Umum DPP PKB.
Polemik ini dilaporkan atas dugaan penghinaan agama dan simbol-simbol agama karena cara promosi yang kontroversi, sebab membawa nama Muhammad dan Maria yang diketahui merupakan dua tokoh suci dalam ajaran agama Islam dan Kristen.
Sebelumnya promosi ini disebarkan lewat media sosial Instagram @holiwingsindonesia dan @holywingsbar pada Rabu (22/6/2022).
Karena menuai banyak kecaman, pihak manajemen Holywings menghapus unggahan tersebut dan melayangkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia.
"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami. Oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," tulis @holywingsindonesia. (gan/nsi)
Load more