Sidrap, Sulawesi Selatan - Hingga hari ini banjir masih merendam sedikitnya empat kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Meski keadaan semakin parah, warga korban banjir enggan mengungsi ke tempat aman. Anggota kepolisian Polres Sidrap bersama unsur TNI dari Kodim turun tangan untuk mengingatkan warga mengenai bahaya banjir.
Mereka melakukan hal itu saat melakukan patroli di salah satu lokasi terdampak, Kelurahan Wette. Penduduk di sini memilih bertahan di rumah-rumah panggung meski banjir kian parah dan mulai mencapai lantai dua rumah warga.
Selain berpatroli, tim yang dipimpin Kapolres Sidrap AKBP Ponco Indriyo ini juga memberikan bantuan untuk warga yang memilih bertahan di tempat tinggalnya.
“Kami terus mengingatkan warga untuk tetap awas dan waspada karena mereka memilih tetap tinggal di tengah kondisi cuaca yang masih terus berpotensi terjadi hujan deras. Kami juga memberikan bantuan berupa sembako dan air bersih kepada keluarga yang bertahan dan saya sudah meminta kapolsek dan personel Polres untuk 24 jam siaga membantu warga," ujar Kapolres yang ditemui di lokasi banjir, Rabu (1/9).
Sementara itu Lurah Wette Hastina mengatakan, banjir di wilayahnya telah merendam lebih dari seratus rumah.
"Data sementara lebih dari 100 rumah yang terendam, sekitar 175 hektare lahan pertanian juga terendam, dengan ketinggian banjir paling parah mencapai dua meter," bebernya.
Empat kecamatan yang terendam banjir di Kabupaten Sidrap adalah Kecamatan Tellu Limpoe, Kecamatan Panca Lautang, Kecamatan Watang Sidenreng, dan Kecamatan Dua Pitue. (Rusli Djafaar/act)
Load more