“Dalam kompetisi ini kami membawa produk dadih, yogurt tradisional dari Sumatera Barat,” ujar Yolanda.
Menurutnya, dadih masih banyak diproduksi secara tradisional dengan masa kadaluarsa yang relatif singkat dan dengan jumlah produksi yang terus menurun.
Selain Arnold dan Yolanda, terdapat dua tim mahasiswa Indonesia lainnya yang masuk sebagai finalis dan memperoleh predikat honorable mention.
Mereka adalah tim Cryogurt dari Unika Soegijapranata yang beranggotakan Leony Kristina, Alicia Brillia Sarwono dan Severus Ryan Wisastra.
Tim tersebut mengembangkan yogurt instan yang diolah dan dikemas dalam bentuk bubuk.
Bagi Unika Soegijapranata, ini merupakan prestasi tersendiri karena merupakan pertama kalinya kampus yang berlokasi di Semarang tersebut mengirimkan tim dalam kompetisi DSDC.
Tim lainnya adalah Sumber Rejeki dari Institut Pertanian Bogor yang beranggotakan Muhammad Izzuddin, Shidqiyya Aufan Nada dan Navyo Andi Firmansyah.
Load more