Kamaruddin Simanjuntak mengatakan dengan terus terang ada petinggi besar yang menyuruh mengambil CCTV, namun ia tidak menyebut nama orang tersebut.
"Kalau yang menyuruh untuk mengambil CCTV tentunya petinggi besar kan begitu," ujar Kamaruddin dikutip dari VIVA di Polda Jambi Jumat, 22 juli 2022.
Kamaruddin mengatakan, supaya aksi kejahatan tidak ketahuan, tugas mengambil recorder CCTV bukanlah seorang polisi melainkan pihak swasta.
"Kalau ada perbuatan tentu akan dijerat namun yang pasti adalah ada orang ditugaskan untuk melucuti atau mengambil Recorder CCTV di lingkungan perumahan Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo dan tentunya bukan polisi melainkan pihak swasta," katanya.
Kamaduddin menceritakan, Brigadir J adalah korban pembunuhan berencana dan laporan tersebut sudah dilayangkannya ke Bareskrim Polri sehingga dalam pengembangan, pihak keluarga Brigadir J diambil keterangan lanjutan sebanyak 11 orang.
"Dari pihak keluarga saudara ada 9 orang dan pihak keluarga Brigadir J ada sekitar 3 orang," terangnya.
Load more