Skenario Adu Tembak dengan Brigadir J Ternyata Hanya Bohong
Saat peristiwa penembakan terjadi, Bharada E yang berada di lantai 2 langsung turun ke bawah. Namun, saat itu Brigadir J melepaskan tembakan ke arah Bharada E. Untuk membela diri, Bharada E melepaskan tembakan balik hingga menewaskan Brigadir J
Disebutkan bahwa Brigadir J melepaskan 7 kali tembakan namun tidak mengenai tubuh Bharada E, hanya melubangi tembok rumah Kadiv Propam. Sedangkan, Bharada E berhasil menumbangkan Brigadir J setelah memberondongnya dengan 5 kali tembakan.
Kuasa Hukum Bharada E yang sebelumnya, Andreas Nahot Silitonga, menceritakan situasi yang terjadi saat insiden baku tembak itu terjadi.
"Saya langsung bertanya sama dia (Bharada E), mudah-mudahan tidak ada hal yang saya langgar dengan pernyataan saya ini ya, cuman yang pasti pada saat peristiwa tembak-membak itu disampaikan kepada saya waktunya itu nggak lebih dari 2 menit,"ujarnya.
Lebih lanjut, Andreas menjelaskan bahwa situasi yang dialami Bharada E saat itu hanya memiliki dua pilihan yakni hidup atau mati, dimana dirinya menjelaskan bahwa Bharada E hanya berusaha membela diri.
Menurut Andreas kondisi terakhir Brigadir J sedang berlutut, hingga Bharada E tak bisa berpikir logis dalam situasi genting tersebut.
"Yang dia sampaikan ke saya, pada saat dia katakanlah kondisi terakhir itu masih berlutut, itu masih ada gerakan yang kira-kira dalam pertimbangan orang yang sedang ada di situ, itu bukan perpindahan logis yang normal gitu, yang bisa kita 'ini dia mau ngapain ya? ini mau nembak apa mau jatuh, enggak mungkin orang bisa memikirkan itu, Ada gerakan ya dia tembak lagi."ujarnya
Load more