Sebelumnya, pada kegiatan pembekalan antikorupsi kepada para pengurus PPP, Suharso Monoarfa mendapatkan kesempatan untuk memberikan sambutan.
Pada awal sambutannya, Suharso disebut menceritakan pengalaman pribadinya saat berkunjung ke pondok pesantren besar, guna meminta doa dari beberapa kiai yang menurutnya juga kiai besar.
"Waktu saya Plt. Ini demi Allah dan RasulNya terjadi. Saya datang ke kiai itu dengan beberapa kawan, lalu saya pergi begitu saja. Ya, saya minta didoain kemudian saya jalan. Tak lama kemudian saya dapat pesan di whatapps, Pak Plt, tadi ninggalin apa nggak untuk kiai?," kata Suharso, dalam isi keterangan tertulis dari Sholeh.
Singakt cerita, setelah dijelaskan bahwa harus ada pemberian untuk kiai dan pesantren, Suharso bahkan sempat menyebutkan tidak membawa sarung, peci, Alquran atau lainnya.
"Kayak nggak ngerti aja Pak Harso ini, gitu Pak Guru. I've provited one, every week. Dan setiap ketemu Pak, ndak bisa Pak. Dan bahkan sampai saat ini, kalau kami ketemu di sana, itu kalau salamannya itu, nggak ada amplopnya Pak, itu pulangnya itu, sesuatu yang hambar," lanjutnya.
Suharso juga memberikan menegaskan, bahwa itulah gambaran keadaan pada saat sekarang ini.
Dalam sambutannya, Suharso juga sempat menyinggung dua orang Ketua Umum PPP sebelumnya yang tertangkap oleh KPK. (ebs)
Load more