Bandung, Jawa Barat - Menanggapi viralnya video deklarasi Front Persaudaraan Islam atau FPI Jawa Barat, pada Minggu (5/9) di Masjid Daarul Khoirot, Kampung Sumur Bor, RT 07/04, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengaku masih melihat perkembangan pergerakan FPI “Reborn” itu.
“Kita liat perkembangannya gitu, karena dari sisi nama, kan, tidak sama dengan FPI yang Front Pembela Islam. Apalagi dari pemerintah pusat kan dilarang,”ujar Hengky saat ditemui di Dusun Bambu, Kamis, (9/9).
Untuk menindak kegiatan itu menurutnya saat ini tidak ada dasarnya. Sebab, menurutnya, nama organisasi Front Persaudaran Islam berbeda dengan FPI yang sudah dilarang. Makanya, Ia akan memonitor saja.
“Tapi karena ini namanya berbeda, ya kita tidak bisa. Kita monitor saja dulu, mudah-mudahan tidak ada,” katanya,
Disinggung mengenai pertemuan deklarasi Front Persaudaran Islam yang tidak mengindahkan prokes, Hengky menyatakan bakal berkordinasi bersama Kepala Satpol PP untuk memberikan teguran.
“Nanti ditegur atau dikomunikasikan, karena terkait kerumunan kemarin. Yah yang deklarasi, nanti kita komunikasikan,” pungkasnya.
Deklarasi FPI versi terbaru sempat viral di media sosial. Dari penelusuran tvonenews.com, deklarasi yang diduga mengundang kerumunan itu dilakukan pada Minggu (5/9).
Load more