Maluku Tenggara, Maluku - Pencarian 25 Anak Buah Kapal (ABK) KM Hentri di perairan Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Jumat (10/10) memasuki hari ketiga. Proses pencarian dimulai pagi sekitar pukul 08.10 WIT. Namun operasi tersebut sempat tertunda akibat adanya peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofika (BMKG) Stasiun Pattimura. BMKG menyebutkan tinggi gelombang di perairan tersebut mencapai lima meter.
Gelombang tinggi kisaran 2,5 meter hingga 6 meter terjadi hampir di seluruh perairan Maluku.
Tim gabungan baru melakukan pencarian setelah berkomunikasi dengan BMKG terkait kondisi perairan di sekitar perairan Tanimbar Kei.
Pencarian pun dilakukan dengan mengerahkan Tim Rescue Unit Siaga SAR Dobo dan Tual, beserta unsur potensi SAR menggunakan Kapal KP 3002 Teluk Ambon milik Polairud Polda Maluku menuju Lokasi terbakarnya KM Hentri.
“Guna melaksanakan Operasi SAR pada koordinat 6° 18’ 32.10’’ S - 132° 17’ 17.34’’ E, Jarak ± 121,38 NM dengan Heading 253° arah Barat Daya dari Unit Siaga SAR Dobo,” kata Mustari dalam rilisnya kepada awak media, Jumat siang.
Pencarian terhadap 25 ABK KM Hentri ini kata Mustari, melibatkan Unit Siaga SAR Dobo, Pos SAR Tual, Polairud Polda Maluku, Polairud Polres Dobo, Lanal Tual, serta Lantamal IX Ambon.
Selama Operasi pencarian oleh tim SAR Gabungan, menurut Mustari, cuaca diselimuti hujan ringan, angin Timur – Tenggara berkecepatan 25 knots, dan rata-rata tinggi gelombang mencapai 5 Meter.
Load more