Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran menterinya untuk menurunkan harga tiket pesawat yang saat ini dikeluhkan oleh masyarakat karena harganya yang melambung tinggi. Jokowi khawatir kenaikan harga tiket pesawat dapat menyebabkan inflasi.
“Di lapangan saya sudah mendengar harga tiket pesawat melambung tinggi, sudah langsung saya reaksi pak Menteri Perhubungan, segera selesaikan,” ucap Jokowi saat Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Negara, dikutip Jumat (19/8/2022).
Inflasi Indonesia tercatat hingga Juli 2022 sebesar 4,94 persen. Jokowi tidak ingin kenaikan harga tiket pesawat turut membuat laju inflasi semakin melonjak.
Menurut Jokowi, laju inflasi di negara lain jauh lebih tinggi daripada Indonesia, seperti Amerika Serikat yang sebesar 8,5 persen, kemudian Uni Eropa juga mencapai 8,9 persen.
“Terdapat negara yang inflasinya mencapai 79 persen. Inflasi ini menjadi ancaman semua negara,” tegas Jokowi.
Selain memerintahkan Menteri Perhubungan, Presiden Jokowi juga meminta kepada Erick Thohir untuk menambah jumlah armada Garuda Indonesia.
“Menteri BUMN, saya sampaikan segera tambah armada pesawat Garuda agar harga bisa kembali normal. Harga avtur internasional juga tinggi,” tambah Jokowi.
Sementara itu, merespon perintah Presiden, Menteri Perhubungan Budi Karya mengaku akan merencanakan menurunkan harga tiket pesawat dengan menggandeng pemerintah daerah untuk ikut memberikan bantuan, salah satunya dengan mensubsidi.
“Satu hal yang penting adalah kesertaan dari pemda untuk sharing memberikan subsidi kepada masyarakat. Beberapa angkutan keterisiannya tidak sampai 50%, artinya dengan ketidakterisian itu membuat keharusan mereka menetralisir harga," kata Budi Karya usai menghadiri Rakornas Pengendalian Inflasi 2022. (mg2/put)
Load more