"Kemarin, kami dapat petunjuk untuk menghubungi Bapak Dirtipidum, Bapak Andi Rian dan beliau berkenan menerima saya jam 1 siang tadi," ujar Seto Mulyadi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2022).
Kak Seto menjelaskan kedatangannya ingin menanyakan seberapa jauh Polri memberikan perlindungan kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Irjen Pol Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (Instagram @divpropampolri)
Sebab, dia melihat setelah orang tuanya ditetapkan sebagai tersangka, anak-anak itu mendapat perundungan secara masif di media sosial, bahkan di kehidupan.
"Kami hanya menanyakan seberapa jauh langkah dari Polri melindungi warganya sendiri. Itu artinya warga ini ialah anak (Ferdy Sambo-red) yang sedang dalam membutuhkan perlindungan," jelasnya.
Selain itu, Kak Seto mengatakan pihaknya memantau perkembangan situasi psikologis anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Menurutnya, anak-anak tersebut sejauh ini kerap mendapat perlakuan buruk akibat kasus yang menyangkut orang tuanya.
"Beberapa putra dan putri FS (Ferdy Sambo) ini dalam keadaan tertekan karena mendapatkan perundungan, baik secara virtual maupun di beberapa tempat," imbuhnya.
Kak Seto sempat menyarankan agar anak-anak Ferdy Sambo untuk sementara berhenti menggunakan media sosial dan sebaiknya menjalani pendidikan informal.
"Supaya dia tidak termakan kerasnya komentar netizen dan sebagainya demi keamanan psikologisnya," tuturnya.
Seperti diketahui, penyidik tim khusus (timsus) telah menetapkan lima tersangka terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, termasuk Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Load more