Jakarta - Menjelang berakhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan sosok Pejabat (Pj) Gubernur dan Wagub hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengetahui.
"Yang cocok menggantikan Pak Aniez-Ariza dalam Pj Gubernur itu Pak Jokowi yang lebih tau. Kewenangannya beliau bersama Pak Titi (Mendagri)," tutur Riza melansir dari keterangan resmi, Minggu (28/8/2022).
Kemudian harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, manajemen, hingga pluralis.
"Figur yang dianggap atau diterima oleh semua partai, diterima oleh semua kelompok masyarakat yang sangat plural, dan bisa bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Lain sebagainya itu Pak Jokowi yang paling tau," jelasnya.
Kemudian saat disinggung terkait apabila sosok Pj berasal dari Partai Gerindra, pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu enggan memberikan keterangan lebih rinci.
"Saya tidak ingin mendahului, ya kita serahkan kepada beliau," tandas Riza.
Seperti yang diketahui, masa jabatan pasangan Anies dan Riza akan berakhir pada Minggu (16/10/2022) mendatang.
Sementara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang baru akan berlangsung pada 2024 saat Pemilu serentak.
Diberitakan sebelumnya, Soni Sumarsono selaku mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri mengatakan setidaknya ada dua kriteria wajib menjadi Pj Gubernur.
"Pertama, administratif itu dia harus eselon 1, atau pejabat madya, pimpinan tinggi madya, mau Sekjen, mau Dirjen, mau Kepala Badan, atau eselon 1," kata Sumarsono di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/8/2022).
"Kedua, adalah teknis kompetensi, nah ini yang penting. Dia harus menguasai teknis kompetensi pemerintahan," lanjutnya.
Sumarsono menjelaskan, secara teknis Pj yang dimaksud adalah dapat mengendalikan konflik dalam konteks kepemimpinan seperti membuat keputusan kompetensi, sikap kepemimpinan yang interaktif, komunikatif, dan mampu merangkul. (agr/put)
Load more