Jakarta - Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Pusat menggelar sosialisasi aturan pemagangan kerja yang diatur di dalam Peraturan Menteri Nakertrans Nomor 6 tahun 2020, Rabu (14/9/2022).

Sosialisasi digelar di ruang rapat Sudin Nakertrans Jakarta Pusat yang dihadiri oleh puluhan perwakilan perusahaan.

Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Pusat, Sudrajad, mengungkapkan, pihaknya menggelar pembinaan kepada 50 perusahaan seputar aturan pemagangan kerja. Sebab, sejumlah pihak menganggap pihak bahwa pemagangan kerja merupakan penyelundupan hukum.

"Mereka dipekerjakan sebagai pekerja, tapi perjanjiannya magang sehingga hak yang diperoleh sebatas peserta magang dengan memperoleh uang saku. Padahal seharusnya jika mereka pekerja, memiliki hak sesuai aturan Upah Minimum Provinsi," ucap Sudrajat, Rabu (14/9/2022).

Untuk itu, lanjut dia, Sudin Nakertans Jakarta Pusat menggelar sosialisasi aturan seputar pelaksanaan magang kerja dalam rangka peningkatan skil pekerja.

"Sesuai aturan yang berlaku, peserta magang diberikan uang saku meliputi transprotasi dan makan. Tidak ada besaran nilai yang saku yang diatur dalam Permenakertrans Nomor 6 tahun 2022," tuturnya.

Ia bersyukur hingga saat ini di Jakarta Pusat tidak ada pelaporan yang masuk terkait dugaan pelanggaran pekerja yang menerima upah magang.

"Melalui pembinaan ini, perusahaan di Jakarta Pusat dapat menerapkan aturan magang kerja," paparnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pihaknya memiliki pengawas tenaga kerja yang memiliki salah satu tugas utama yakni peraturan perburuhan termasuk magang kerja.

"Semakin banyak keterampilan yang dimiliki maka akan besar terserap di pasar kerja sehingga pengangguran setiap tahun akan berkurang," katanya.

Sementara itu, Kasie Pengawasan Ketenagakerjaan Sudin Nakertransgi Jakarta Pusat, Kartika Lubis menambahkan, kegiatan sosialisasi ini diikuti sebanyak 50 peserta dari perwakilan perusahaan yakni perhotelan, perbankan, perdagangan dan sebagainya 

"Langkah ke depan setelah sosialisasi ini, kami terus menekan angka pengangguran melalui kegiatan pelatihan berbagai jenis sektor menuju tahun 2030 yang lebih gemilang," tambahnya. (rpi/put)