Bukan saja dari kalangan masyarakat biasa, tapi Bjorka juga mengaku telah membobol data penting milik negara, serta data pribadi sejumlah pentinggi negara.
Sementara sejak kemunculan hacker yang mengaku bernama Bjorka itu beberapa orang dikaitkan sebagai sosoknya yang asli.
Salah satunya yaitu MAH, seorang pemuda berasal dari Madiun itu ditangkap polisi pada Rabu, 14 September 2022.
Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan MAH didtetapkan sebagai tersangka atas dugaan terlibat dalam kasus Hacker Bjorka.
Lebih lanjut Ade menyebut pemuda asal Madiun yang diduga punya peran membuat akun telegram Bjorkanism.
Ia diduga pernah memposting sebanyak 3 kali di kanal Telebram itu, berkaitan dengan data terkait Presiden Joko Widodo,dan pembocoran data aplikasi Pertamina terkait kenaikan harga BBM.
Berikut ini fakta menarik yang berhasil dikumpulkan tvOne terkait MAH, pemuda asal Madiun yang diduga punya peran membantu Hacker Bjorka.
1. Sejak Ditangkap, orangtua Tak Bisa Menghubunginya
Suprihatin, ibu kandung Agung, merasa senang dan nampak bahagia. Dia masih tak percaya jika anaknya pulang dengan keadaan selamat. Apalagi selama ditangkap, sejak Rabu (14/9) sekitar pukul 18.30 WIB orang tua tidak bisa melihat, bahkan menghubunginya.
“Alhamdulillah seneng mas akhirnya anak saya sudah pulang, tadi dipulangkan oleh bapak polisi dari Polsek, tapi langsung tidur anaknya, kelelahan mungkin,” kata Suprihatin.
2. Sepulangnya ke Rumah, MAH Langsung Tidur
Kondisi di rumah Agung pun nampak sepi hanya ada ibu dan kakak Agung, selain itu juga ada seorang anggota Babhinsa dari Koramil setempat untuk menengok kondisi Agung, namun juga tak bisa, lantaran tak berani mengganggu istirahat nya.
“Tadi belum ada satu jam tapi langsung tidur di kamar mas. Saya tak berani bangunkan maaf ya mas biar anaknya istirahat dulu,” imbuh Suprihatin.
3. Orangtua MAH Bekerja Sebagai Buruh Tani
Bapak MAH, Jumanto (52) yang bekerja sehari-hari sebagai buruh tani, mengaku kaget saat ada polisi mendatangi rumahnya untuk menjemput anaknya dengan alasan akan dilakukan pemeriksaan di Polsek Dagangan.
“La di datangi Polisi ya orang tua kaget, wong anaknya itu baik-baik tidak pernah bikin masalah kok dijemput polisi. Katanya hanya di pinjam mau dimintai keterangan di Polsek,” terang Jumanto.
4. Sering Ikut Kegiataan Keagamaan
Sementara itu menurut Fery ketua RT 17 tempat tinggal terduga Bjorka, MAH dikenal sebagai anak yang baik, dan juga pendiam.
Keseharianya hanya bekerja sebagai penjual es di area pasar Dagangan Madiun. “Kesehariannya bagus, kalau berbuat yang aneh-aneh itu saya yakin nggak. Selain itu dia juga sering ikut kegiatan agama, seperti latihan musik Hadroh itu,” kata Fery.
Fery sebagai ketua RT di lingkungan rumah terduga hacker mengaku sangat yakin, Agung tidak terlibat seperti apa yang dituduhkan polisi bahwa dirinya adalah hacker atau peretas data dengan nama Bjorka.
5. MAH Bekerja Sebagai Penjual Es di Pasar Dagangan Madiun
Kegiatan sehari-hari setelah lulus dari Madrasah Aliyah Negeri Kembangsawit di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun 2 tahun yang lalu, MAH hanya berjualan es di pasar dagangan Madiun.
Menurut keterangan dari orang tua, MAH juga tak memiliki perangkat komputer maupun peralatan elektronik dan internet di rumah, selain handphone yang ia beli dari hasil kerja kerasnya berjualan es. (rem)
Load more