Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bukan hanya Anies Baswedan yang dijegal menjelang Pilpres 2024. Ia menyebut ada pihak yang berupaya menjegal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai capres 2024.
Menurut Dasco, ada pihak tertentu di luar Gerindra yang mencoba memasang baliho-baliho Prabowo Subianto di sejumlah daerah. Ia menyebut baliho-baliho itu justru menjadi penyebab tingkat elektabilitas Prabowo menurun.
Usai mengetahui kejadian tersebut, Wakil Ketua DPR itu mengatakan, pihaknya telah melaporkan ke pihak berwajib dan langsung mencopot baliho itu.
"Cuma kan kalo kita, itu langsung bergerak aja di lapangan. Kita kemudian lapor yang berwajib. Baliho-balihonya kita turunin, kan gitu. Karena bukan kita yang pasang, kan gitu," ungkapnya.
"Ya kita nggak cuma lapor, kita karena kemudian mereka bukan kita yang pasang ya kita minta, instruksikan kepada seluruh kader di daerah tersebut dicopot, dan banyak juga," lanjut dia.
Adapun baliho itu secara masif terpasang di beberapa titik di daerah pemilihan Prabowo yang cukup tinggi, seperti di Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan Selatan, dan Madura.
Dasco lantas menduga sudah ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Prabowo dengan melakukan kampanye hitam (black campaign).
"Ya saya nggak bilang itu. Ya begitulah kira-kira (black campaign)," ujar dia.
Kendati demikian, Dasco mengungkapkan pihaknya telah mengetahui pelaku tersebut. Yakni, pihak yang mempunyai banyak dana dan mampu mengorganisir banyak orang.
"Oh kita tahu. Kita sudah tahu. Karena kan kalau secara masif, dia itukan mengorganisir orang banyak, dananya juga banyak. Ya kita tahu. Tapi ya sudahlah," pungkas Dasco. (saa/put)
Load more