“Kami sedang menyiapkan satu hal penting, bukan hanya di Indonesia tapi barangkali di Asia Tenggara karena pusat perekonomian terbesar di Asia Tenggara adalah Indonesia, dan pusat perekonomian di Indonesia adalah Jakarta,” kata Anies percaya diri.
“Jadi ketika ini nanti semua tumbuh, bisa jadi yang bergeser bukan saja pelaku ekonomi dari sekitar Jakarta, namun pelaku ekonomi dari kota-kota lain di luar Indonesia. Misalnya Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, karena mereka lihat ada peluang untuk bisa memanfaatkan tata ruang di Jakarta sesuai dengan kegiatan perekonomian yang mereka inginkan,” lanjut Anies.
Menutup pernyataannya, Anies kembali mengimbau agar masyarakat DKI Jakarta tidak terpaku pada modifikasi label tetapi substansi kegiatan perekonomian, sosial, dan kebudayaan. (agr/act)
Load more