Polewali Mandar, Sulawesi Barat - Setelah terdampar selama sepekan di pantai Desa Galung Tulu' Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, anak Dugong Jumat (17/08) akhirnya dievakuasi oleh PSDKP ( Pengawasan Sumber Kelautan dan Perikanan) ke Desa Galeso Mampie. Evakuasi dilakukan lantaran hewan yang nyaris punah ini terancam mati dan membutuhkan perawatan khusus untuk memulihkan kondisinya sebelumnya dilepas kelaut lepas.
Bayi Dugong yang beratnya mencapai 100 kilogram dievakuasi dengan sangat hati-hati. Warga bersama tim Rumah Penyu dan PSDKP menggunakan selimut untuk mengangkat hewan langka ini dari air menuju mobil bak terbuka. Selama dalam perjalanan menuju Rumah Penyu bayi dugong terus disiram air laut agar tidak stress dan mendapatkan oksigen yang cukup. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam bayi dugong akhinya tiba di penangkaran Rumah Penyu di pantai Mampie.
Muhammad Yusri yang menjemput langsung bayi Dugong mengaku sangat prihatin melihat kondisi salah satu hewan mamalia laut terbesar tersebut. Pasalnya ditemukan sejumlah luka disekujur tubuhnya meski kondisinya mulai berangsur membaik. Selama dipenangkaran Dugong atau biasa disebut warga duyung ini akan diberikan susu setiap tiga jam, serta mengganti air di bak penangkaran minimal sekali dalam sehari.
“Ya selama dirawat disini bayi dugong akan diberi susu setiap tiga jam sekali, sementara air di bak penangkaran diganti sekali sehari, sayangnya kami disini masih kekurangan peralatan termasuk bak penangkaran yang sangat kecil lantaran diperuntukkan untuk penyu serta tidak adanya pompa air untuk digunakan mengganti air”. ungkap Muhammad Yusri
Meski peralatan di rumah penyu sangat terbatas, namun Yusri optimis bayi Dugong bisa sehat kembali. Dugaan sementara bayi Dugong yang diperkirakan baru berumur satu tahun ini terdampat di pantai Galung Tulu setelah terpisah dengan induk dan kawanannya. Mereka kemungkinan diburu oleh nelayan sehinga terpisah.
“Sepertinya bayi Dugong ini terpisah dengan induknya karena diburu oleh nelayan yang kerap berburu Dugong untuk kemudian dijual kepada penadah” tutup Yusri
PSDKP mengevakuasi bayi dugong ke rumah penyu yang ada di desa Galeso Mampie untuk dilakukan perawatan sebelum dilepas ke laut . (Rasman Abdul Rahman/ rif)
Load more