Dia menambahkan, "Kalau lebih dari itu perlu adanya mitigasi dampak di musim penghujan termasuk pompa-pompa air dan pintu-pintu air berfungsi dengan baik. Serta kesiagaan personel untuk mengendalikan air”.
Kepala Suku Dinas SDA Mustajab memaparkan pengerukan dilakukan dengan panjang total 490 meter mulai dari Rumah Pompa Cideng sampai ke Rumah Sehat Untuk Jakarta RSUD Tarakan menggunakan lima unit alat berat.
"Jadi dua unit yang eskavator longam standar yang di atas nge-loading. Tiga amfibi yang bisa bekerja di air. Nah, armada yang kita gunakan 30 unit dari berbagai UKPD di Jakarta Pusat. Volume yang akan kita targetkan akan keruk dari 490 meter itu sekitar 7.000 meter kubik. Nanti pembuangannya sesuai arahan Pak Gubernur. Semua kita buang ke Ancol di sisi paling timur di Pantai Ancol," paparnya.
Menurutnya, gerebek lumpur ini ditargetkan akan berlangsung selama 7 hari dan dilanjutkan menuju Pintu Air Sogo dengan jarak 3,8 kilometer oleh pasukan SDA Jakarta Pusat.
"Jadi tidak berhenti hanya di sini saja. Sebelum gerebek lumpur pun SDA telah melakukan pengerukan seperti di Kali Krukut, Kali Sentiong, Kali Utan Kayu dan Waduk Melati. Ini sudah kita lakukan satu bulan yang lalu," tutupnya. (rpi/nsi)
Load more