Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menepis isu partainya sudah meminang Anies Baswedan untuk menjadi capres di Pilpres 2024.
"Yang namanya meminang itu kan kalau PPP itu kekuatannya besar, 10 persen atau berapa, tidaklah. Yang kita akan lakukan saya kira polling sejumlah nama," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Adapun terkait pembahasan capres dan cawapres, Arsul menjelaskan itu ada di tahap terakhir. Agenda terdekat adalah mengenalkan platform Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lebih detail.
Soal capres dan cawapres merupakan keputusan Mukernas PPP yang nantinya akan dibahas lebih lanjut di forum KIB.
"Apalagi, kalau nanti ada partai baru yang bergabung, itu baru kita sampaikan dengan sosok-sosok yang, katakanlah ingin jadi capres cawapres atau yang diusulkan untuk jadi capres cawapres," jelasnya.
Lebih lanjut, Arsul juga menepis isu PPP keluar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akibat meminang Anies sebagai capres 2024. Hal ini dibuktikan dengan adanya rencana KIB di Semarang pada akhir Oktober 2022 nanti. PPP akan menjadi tuan rumah di agenda itu.
"Siapa yang meisukan PPP akan mundur dari KIB? Nggak lah, ya," tegasnya.
Politikus yang menjadi anggota Komisi III DPR itu juga menepis isu akan mundur dari KIB karena meminang Anies Baswedan menjadi capres.
"Kami sampai sekarang nggak ada itu pikiran untuk mundur atau apa gara-gara terkait dengan sosok capres tertentu. Nggak seperti itu," tutup Arsul. (saa/put)
Load more