Jakarta - Polda Metro Jaya menyebut unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dari berbagai elemen masyarakat di depan Komplek Parlemen Senayan Jakarta Selatan dan Bundaran Patung Kuda Jakarta Pusat berlangsung aman dan kondusif.
Zulpan mengungkapkan konsentrasi massa terbanyak berada di depan gedung DPR/MPR yang terdiri dari massa Komite Nasional Pembaharuan Agraria (KNPA) yang berjumlah kurang lebih 2.570 orang, dan massa dari BEM SI berjumlah 200 orang.
Sementara itu massa yang melakukan demo di Patung kuda, Jakarta Pusat berasal dari berbagai aliansi buruh.
Massa mulai membubarkan diri dengan tertib dari depan gedung DPR/MPR sekitar pukul 17.00 WIB. Sedangkan di Patung Kuda sekitar pukul 16.00 WIB.
"Semua berkat kerja sama yang baik dari para massa aksi, dan juga personel Polri yang berjaga, yang mengedepankan tindakan humanis dan persuasif," kata Zulpan.
Untuk pengamanan aksi unjuk rasa hari ini, Polda Metro Jaya bersama TNI menurunkan 4.400 personel gabungan dalam rangka pengamanan aksi demonstrasi.
Polda Metro Jaya juga menurunkan 30 personel kepolisian dari 'Pasukan Basmallah' untuk mengawal jalannya aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI.
Tugas 'Pasukan Basmallah' dari Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro Jaya adalah melantunkan doa dan selawat agar aksi berlangsung lancar, tertib dan tidak ada aksi anarkis.
Adapun tuntutan massa aksi hari ini adalah agar pemerintah mengoreksi Proyek Strategis Nasional, menghentikan kriminalisasi petani, nelayan, masyarakat adat dan aktivis, serta menuntut reformasi agraria, serta menolak kenaikan harga BBM. (ant/put)
Load more