Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ungkap akan mengirimkan rincian program kerja (progja) yang harus dilanjutkan oleh Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.

Berdasarkan penuturan Anies, dia mengaku telah merincikan progja hingga berjilid-jilid sebagai warisan untuk Gubernur DKI Jakarta periode 2024/2029.

"Tentang hal itu, itu jilidnya panjang sekali yang sudah dikerjakan," jelas Anies saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2022).

Politikus independen ini mengaku akan mengirimkan rincian progja tersebut sebelum jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.

"Nanti dikirimkan. Insyaallah sebelum saya selesai 16 Oktober nanti akan ada paket apa yang sudah dikerjakan," tuturnya.

Ada pun progja yang disinggung Anies merupakan program lanjutan yang bersifat kontinu untuk diteruskan oleh pemimpin selanjutnya.

"Jadi itu semua yang dikerjakan bagian dari sebuah keberlanjutan. Ada hal yang baru, ada hal yang meneruskan dan itu nanti menjadi sebuah program untuk masyarakat yang pejabat-pejabat berikutnya bisa melakukan assessment dan mencetuskan," ujar Anies.

Diberitakan sebelumnya, Anies mengatakan bahwa kepala daerah selanjutnya akan mewarisi sejumlah program kerja (progja) turunan. Hal ini kerap terjadi dan bersifat kontinu.

Kendati demikian, meski mewarisi sejumlah progja namun tetap memiliki kesempatan untuk melakukan perubahan.

Hal ini dimaksud agar sebuah organisasi berkembang lebih baik dan sehat.

“Jadi kita ketika mulai bertugas di Jakarta melanjutkan apa yang sudah dikerjakan. Gubernur sebelumnya juga melanjutkan dari gubernur sebelumnya. Selalu ada kontinu,” kata Anies di Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

“Tapi juga selalu ada change. Change itu adalah pasti dengan orang yang baru, ada inovasi, ada kebaruan. Itu bagian dari organisasi tumbuh berkembang,” lanjutnya.

Sehingga, serangkaian progja yang belum direalisasikan pada masa kepemimpinan Anies bukanlah “PR” gubernur selanjutnya atau tugas pribadi, melainkan tugas bersama.

Hal ini dikatakan Anies lantaran dalam menjadikan DKI Jakarta sebagai kota yang layak bagi seluruh penghuni baik manusia, hewan hingga tumbuhan perlu kerja sama seluruh pihak yang terlibat. (agr/nsi)