Jakarta - Tim penasihat hukum istri Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kini diperkuat dengan dua orang mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satunya adalah mantan Juru Bicara (jubir) KPK Febri Diansyah.
Lantas bagaimanakah profil dari sosok yang selalu muncul di publik untuk mewakilkan KPK?
Febri Diansyah merupakan pria kelahiran 8 Februari 1983. Ia lahir di Padang, Sumatera Barat.
Mantan Jubir KPK itu pernah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Hukum pada tahun 2007.
Selanjutnya, ia bergabung dengan Indonesia Corruption Watch (ICW). Di ICW ia masuk dalam tim program monitoring hukum dan peradilan.
Setelah itu Febri kerap muncul di publik sebagai jubir KPK. Namun, pada bulan September 2020 Febri Diansyah memutuskan mundur dari KPK. Ia lalu aktif menjadi pengacara.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, mantan Jubir KPK Febri Diansyah membenarkan dirinya masuk tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, tersangka dugaan kasus pembunuhan Brigadir J alias Yosua Hutabarat.
Febri Diansyah mengatakan tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah berdiskusi terkait keikutsertaannya dalam perkara kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.
“Saya memang diminta bergabung di tim kuasa hukum perkara kasus pembunuhan Brigadir J, sejak beberapa minggu lalu,” kata Febri.
Selanjutnya, ia menjelaskan ketika diminta bergabung, dirinya menekankan bahwa akan berlaku secara objektif. Sebab, dia mengatakan menjadi advokat ialah salah satu kewajibannya pendampingan.
“Setelah saya pelajari perkaranya dan bertemu dengan bu Putri, saya akan dampingi secara objektif dan faktual,” jelasnya.
Dengan bergabungnya dua mantan pegawai KPK, tim penasihat hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kini terdiri dari empat orang yakni Arman Hanis, Sarmauli Simangunsong, Febri Diansyah, mantan juru bicara KPK dan Rasamala Aritonang. (mg1/put)
Load more