Medan, Sumatera Utara - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan tubuh salah seorang tahanan yang penuh dengan luka diduga dianiaya oleh petugas sipir Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan, Sabtu (18/9)
Video amatir yang juga direkam oleh salah seorang penghuni Lapas tersebut viral di berbagai media sosial dan telah dilihat oleh ribuan warganet. Atas video viral tersebut, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas I Tanjung Gusta Medan, Erwedi Supriyatno menyatakan benar kejadian tersebut di Lapas yang dipimpinnya.
"Benar, itu terjadi di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan. Kita masih melakukan penyelidikan terkait itu. Sejauh ini kita sudah memeriksa 4 orang yang terdiri dari tahanan dan petugas sipir," jelasnya saat ditemui wartawan, Sabtu (18/9) sore.
Dirinya juga menyebut tim internal Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan juga melakukan penyelidikan terkait barang elektronik berupa telepon genggam yang dimiliki oleh salah seorang tahanan yang merekam kejadian tersebut hingga viral di media sosial.
"Sejauh ini kita melakukan penyelidikan secara internal dulu. Belum ada melibatkan lembaga lain. Kita upayakan penyelesaiannya melalui internal kita dulu," kata Erwedi.
Sebelumnya, video tersebut viral di media sosial dan memperlihatkan salah seorang tahanan yang diduga menerima penganiayaan oleh petugas sipir meringis kesakitan.
"Inilah tindakan petugas Lapas Klas I Medan. Kami manusia bukan binatang. Kami di deren bertahun tahun cuma karena masalah kecil aja. Diminta uang Rp30 juta Rp40 juta baru bisa keluar. Kalau enggak kasih uang kami dipukuli seperti ini," keluh seorang tahanan dalam video amatir tersebut. Yoga Saputra/Ner
Load more