Balikpapan, Kaltim - Pelabuhan Petikemas Kariangau di Kalimantan Timur, menambah sejumlah peralatan untuk menghadapi lonjakan pekerjaan bongkar muat menjelang dimulainya pembangunan fisik Ibukota Negara Nusantara (IKN).
“Kami siap melayani. Sejak Mei lalu, kami sudah pasang 2 unit tambahan rubber-tyre gantry (RTG) crane,” kata Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) pengelola Pelabuhan Petikemas Kariangau, Abdul Aziz di Balikpapan, Kaltim, Sabtu (1/10/2022).
Tambahan 2 unit tersebut menjadikan Pelabuhan Petikemas Kariangau memiliki 9 RTG. Satu derek atau crane biasa juga ditambahkan sehingga sekarang ada 3 crane. Juga ditambah traktor terminal dan trailer yang kini hingga 14 unit untuk mengangkut kontainer ke lokasi penumpukan yang diinginkan di dalam terminal atau dari lokasi penumpukan ke dermaga untuk dimuat ke kapal.
“Kami juga tambah luas 2 hektare dari fasilitas lapangan penumpukan kontainer tersebut,” lanjut Abdul Aziz.
Penambahan itu menjadikan lapangan penumpukan kini menempati area seluas 8 hektare, menjadikannya berkapasitas 400 ribu TEUs per tahun.
Malah, menurut Abdul Aziz, pihaknya juga terus merencanakan pengembangan semua fasilitas tersebut. Dermaga akan diperpanjang hingga 1.000 meter ke kiri dan kanan dermaga yang ada saat ini. Begitu pula dengan luasan lapangan penumpukan petikemas.
Dan meski sebagai terminal petikemas, pelabuhan ini juga melayani bongkar muat dan pergudangan untuk non petikemas atau curah. Untuk fasilitas bongkar muat curah ini pun KKT terus berbenah, di mana tahun 2023 akan ada tambahan panjang dermaga sepanjang 130 meter dan lebar 45 meter
“Tetap kami persiapkan untuk menangani kegiatan-kegiatan non peti kemas yang bentuknya ada curah kering, curah cair, dan barang-barang campuran lainnya,” kata Aziz.
Lebih jauh, Aziz mengingatkan, bahwa selain jalan yang sudah ada yang melingkari Teluk Balikpapan menghubungkan KKT dengan kawasan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, juga akan ada jalan pendekat menuju Jembatan Pulau Balang dari kawasan Kariangau yang akan segera dibangun.
Bila jalan itu sudah jadi, dengan menyeberang Teluk Balikpapan di Pulau Balang, maka angkutan logistik akan menghemat hingga separo lebih dari jarak tempuh yang ada sekarang.
Selain itu, Aziz juga berharap selain dari jalan yang akan dibangun itu, infrastruktur jalan yang sudah ada juga mendapat pemeliharaan dan perbaikan untuk kelancaran arus barang.(ant/put)
Load more