Jakarta - Ketua Umum NasDem Surya Paloh mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024 dari partainya.
Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menilai NasDem memang harus cepat mendeklarasikan Anies Baswedan.
"Pada 13 Oktober 2022 nanti, kan, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta habis. saya lihat jika NasDem mengumumkan pencapresan Anies, November nanti, bisa kehilangan momentum," ujar Catur Nugroho kepada tvOnenews.com, Senin (3/10/2022).
Catur menjelaskan status Anies Baswedan sebagai kepala daerah membuat peluangnya dikenal masyarakat lebih mudah.
Oleh karena itu, jika sudah tidak menjabat sebagai gubernur, Anies Baswedan akan kurang mendapat perhatian.
Akibatnya, NasDem bisa kehilangan keuntungan mengusung Anies Baswedan.
"Sebab, posisi Anies yang sudah bukan sebagai gubernur akan kurang mendapat atensi masyarakat," jelasny.
Selain itu, Catur menilai siasat NasDem dengan mempercepat deklarasi tersebut sangat tepat.
Menurut dia, Anies Baswedan mendapat perhatian dari publik soal rencana pada Pemilu 2024.
"Jadi, dengan dipercepat seperti sekarang ini, momentum Anies yang masih menjadi sorotan publik. Dengan elektabilitas Anies Baswedan yang tinggi, itu akan lebih memberikan efek bagi keterpilihan Anies dan Partai NasDem pada 2024," imbuhnya.
Siasat Surya Paloh Terbongkar
Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Cagur Nugroho mengungkap skema NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Bacapres) 2024.
"Sejak 2014, Surya Paloh dan NasDem memjadi partai yang mendeklarasikan dukungan kepada tokoh yang diusung maju ke Pilpres," ujar Catur kepada tvOnenews.com, Senin (3/10/2022).
Catur menjelaskan salah satu keunggulan Ketum NasDem Surya Paloh dibandingkan partai lainnya dalam mendapat sinyal dari Anies Baswedan.
Menurut dia, Surya Paloh menjadi tokoh yang sangat berpengaruh terhadap keinginan Anies Baswedan begabung untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden.
"Seperti yang pernah saya sampaikan dulu, NasDem akhirnya menentukan pilihan untuk mengusung Anies sebagai Capres 2024," jelasnya.
Selain itu, Catur mengungkapkan skema NasDem memenangkan Pemilu 2024 dimulai dengan deklarasi cepat Anies Baswedan.
Sebab, dia mengatakan akan ada efek ketika Anies Baswedan bergabung ke NasDem dalam waktu yang lebih lama.
"Pengalaman, insting politik, dan stratei Surya Paloh menjadi salah saru kunci sehingga NasDem memilih Anies Baswedan," imbuhnya.
Anies dan AHY Siap Duet
Partai Demokrat menilai Anies Baswedan cocok jika diduetkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Diketahui, Anies Baswedan baru saja dideklarasikan sebagai capres NasDem untuk diusung di Pilpres 2024.
"Cocok. Ini kan secara pribadi sangat dekat. Beliau ini berdua, namanya kan tokoh bangsa, kita kan sama-sama senang lihat pemimpin kita rukun, damai, bertukar pikiran," kata Herzaky di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (3/10/2022).
Lebih lanjut, ia menilai kedua orang itu sangat cocok ketika sedang berdiskusi, sebab menimbulkan kesan yang menyenangkan.
"Jadi kalau misalnya, kami melihat Mas AHY dan Mas Anies bertemu, kalau berdialog atau berdiskusi itu seru. Kayak dua pendekar di tingkat tertinggi lagi jejal pukulan. Tapi saling mengisi satu sama lain," ungkap dia.
Selain itu, Herzaky juga mengungkapkan bahwa AHY dan Anies Baswedan keduanya sudah dekat sejak lama. Mereka pernah terlibat langsung di beberapa kegiatan.
"Kan bukan hanya sekarang, sudah cukup lama, ketika Mas AHY masih di militer, beberapa kali sempat mengisi kegiatan. Ada talkshow sebagai narasumber dan ada beberapa kegiatan yang mereka terlibat intens," jelas dia.
Pertemuan-pertemuan itu lantas membuat chemistry keduanya terbentuk. Herzaky berharap, situasi politik di Indonesia mengandung unsur politik riang gembira.
"Kita juga liat kan foto-foto berdua, beliau, saat bertemu itu sangat lancar dan sangat nyaman. Sama kayak Mas AHY dan Mas Surya Paloh itu juga enak senyumnya, bercandanya. Yang kita harapkan begini lah politik. Kalo kata Pak Surya Paloh kan politik riang gembira. Kalo kata Mas AHY itu, politik boleh beda tujuan, tapi tetap bersahabat," tutup Zaky.
Anies Baswedan Mengaku Siap
Anies Baswedan resmi dideklarasikan sebagai capres dari Partai NasDem oleh Ketua Umum Surya Paloh hari ini Senin (3/10/2022). Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan mengaku siap melaksanakan perintah dari Surya Paloh.
Anies mengaku kagum atas perintah yang diputuskan oleh Partai NasDem soal penunjukkan dirinya sebagai capres untuk Pilpres 2024.
"Dengan Pilkada Jakarta, seperti juga peristiwa hari ini saya merasa terhormat, merasa kagum dengan apa yang dikerjakan NasDem terhadap panggilan tugas ini," ujar Anies di NasDem Tower, Jakarta Pusat.
"Jadi siap jalankan tugas ini. Otomatis fokus saya di situ dan akan jadi perhatian full bagi kami," sambung dia.
Lebih lanjut, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan sebelumnya ia sempat bertemu dengan Surya.
Dalam pertemuan sebelum deklarasi itu, Surya Paloh telah menyampaikan pesan-pesan persatuan, termasuk terkait penentuan pasangan untuk Pilpres 2024.
"Insya Allah itu semua akan diberikan yang terbaik jalannya tadi," ungkap Anies Baswedan.
Adapun alasan NasDem sepakat mengusung Anies menurut Surya, yaitu pemikiran Gubernur DKI Jakarta ini sejalan dengan keyakinan NasDem.
"Yang ingin dicari NasDem adalah yang terbaik dari yang terbaik. Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yang kami yakini," ujar Surya.
"Kenapa Anies? Jawabannya adalah why not the best?" lanjut dia.
Anies Baswedan pun langsung menerima perihal usulan capres tersebut.
"Bismillah kami terima. Kami siap," tegas Anies.
NasDem Belum Memilih Partai Koalisi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate menyebut partainya belum menentukan partai koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 2024.
"Hari ini Bapak Anies diumumkan sebagai calon presiden, belum dilengkapi dengan calon wakil presiden dan belum dilengkapi dengan koalisi untuk memenuhi persyaratan minimal 20 persen," kata Johnny di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada hari ini mengumumkan secara langsung nama calon presiden (capres) yang akan diusung NasDem pada Pemilihan Presiden 2024 yaitu Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan.
Diketahui berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum berbunyi "Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya."
Sementara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, dari 139,72 juta suara sah, PDI Perjuangan meraih 27,05 juta (19,33 persen) suara, sehingga menempatkan 128 wakilnya di DPR atau 22,26 persen dari total jumlah kursi parlemen dan menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri capres-cawapres pada pilpres 2024.
Sedangkan NasDem yang meraih 59 kursi (10,26 persen) harus berkoalisi dengan partai lainnya.
"Saya ini tadi ikut rapat internal kabinet karenanya di jam yang sama saya tidak bisa berada di dua tempat. Saya sendiri tidak tahu perkembangan apa yang sedang berlangsung di NasDem Tower saat ini, tapi informasi yang saya peroleh hari ini memang Ketua Umum NasDem mengumumkan calon presiden, Bapak Anies Baswedan, calon presiden dari 3 nama hasil Rakernas NasDem," ungkap Johnny.
Berdasarkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem, partai tersebut menyebut tiga nama bakal capres yang akan diusung dalam Pilpres 2024 yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Namun pada hari ini, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut Anies Baswedan dinilai sebagai calon yang terbaik. Surya Paloh pun meminta para kader untuk mengawal pencapresan Anies guna mewujudkan pemerintahan yang baik.
Sementara Itu, Anies menerima pencalonan dari Partai NasDem.
"Dengan memohon ridha Allah, dengan memohon petunjuk dari-Nya, dan seluruh kerendahan hati, bismillahirrahmanirrahim, kami terima dan bersiap menjawab tantangan itu," kata Anies.
Anies menyatakan siap melanjutkan apa yang telah dicapai pemerintah dan siap memperbaiki yang kurang.(ant/chm/saa/lpk/muu)
Load more