Jakarta - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menggelar rapat kerja perdana untuk mengusut tragedi Kanjuruhan di gedung Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM (Kemenkopolhukam) pada hari ini, Selasa (4/10/2022) sejak pukul 19.00 WIB.
Hal ini diungkapkan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD saat diwawancarai di lingkungan Kemenko Polhukam.
"Ya nanti akan ada rapat disini, kalau mau nonton sebentar, boleh," ucap Mahfud, Selasa (4/10/2022).
Dia mengatakan, dari 13 orang anggota TGIPF, dua diantaranya berhalangan hadir karena sedang tidak di dalam negeri.
"Jam 7 nanti, kalau ingin berkenalan dengan timnya, dari 13 tim itu, 2 orang sedang di luar negeri. Sehingga nanti yang datang ada 11," paparnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali mengatakan, TGIPF Tragedi Kanjuruhan baru akan menyusun rencana kerja pada rapat perdananya malam ini, Selasa (4/10/2022).
"Nanti malam ada rapat pertama tim pencari fakta yang sudah dibentuk. Di mana saya wakil ketua, Ketuanya Pak Mahfud MD," kata Zainudin kepada wartawan di Malang, Selasa (4/10/2022).
Saat ini, kata Zainudin, tim belum melakukan langkah apapun, sebab kerangka kerja baru akan dibahas rapat malam nanti di Jakarta.
Seperti diketahui, Pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) untuk mengusut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang penonton pada Sabtu (1/10/2022) di Malang, Jawa Timur.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD usai Rakorsus Penanganan Tragedi Kanjuruhan, di kantornya, Senin (3/10/2022).
Mahfud mengungkapkan, TGIPF itu akan dipimpin langsung oleh dirinya. Tim yang dia pimpin itu, akan diikuti lintas kementerian dan organisasi profesi bola dan juga masyarakat.
"Keanggotaannya akan ditetapkan paling lama dalam 24 jam kedepan yang nantinya akan terdiri dari kementerian yang terkait, kemudian organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi dan media massa. Nanti akan diumumkan secepatnya," kata Mahfud.
Dia memastikan, tim gabungan independen ini akan segera mengumpulkan fakta-fakta terkait tragedi yang merenggut 125 korban jiwa itu.
"Itu yang akan tugasnya kira-kira akan bisa diupayakan selesai dalam 2 atau 3 minggu kedepan," jelasnya. (rpi/put)
Load more