Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait banjir yang melanda di sejumlah kawasan di ibu kota. Beberapa titik di Jakarta diketahui banjir lantaran diguyur hujan lebat.
“Jadi kejadian tadi malam yang amat lebat (hujan), tim mengirimkan alat-alat mulai dari truk Damkar sampai pompa mobile ke lokasi-lokasi yang cekung sebelum hujan,” tutur Anies saat ditemui di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Dia mengatakan saat mendung sebelum hujan turun, sejumlah alat sudah berada di lokasi dan bersiap mengeksekusi apabila terjadi genangan hingga banjir.
Hal ini pun Anies kaitkan dengan program yang dibentuknya, yakni sumur resapan.
Politikus independen ini menyatakan bahwa kehadiran sumur resapan penting untuk mengurai genangan air.
“Di situlah jawaban mengapa sumur resapan itu penting. Sumur resapan itu penting untuk daerah cekung. Kalau daerah yang tidak cekung, air mudah mengalir,” tuturnya.
Fokus eksekusi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta hanya di titik lokasi dengan kondisi medan cekung, sementara medan yang datar dianggap tidak membawa dampak signifikan terhadap banjir.
Sumur resapan yang menjadi andalan Anies ini merupakan solusi bagi Jakarta di masa depan. Sekiranya program ini dapat diteruskan dan diperbaharukan.
Sementara diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengerahkan sebanyak 267 personel dalam tim reaksi cepat (TRC) untuk mengatasi genangan di sejumlah wilayah ibu kota setelah diguyur hujan deras.
"Layanan kedaruratan Jakarta Siaga 112 siap sedia untuk melayani masyarakat yang mengalami keadaan darurat akibat hujan deras," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi penanganan dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
Koordinasi itu untuk membantu penanganan genangan di wilayahnya masing-masing dengan melakukan penyedotan air dan memastikan tali air berfungsi dengan baik.
Isnawa juga mengawasi kondisi genangan Jakarta melalui Ruang Command Center Bencana BPBD DKI Jakarta.
Pengawasan itu dilakukan untuk memastikan koordinasi antar instansi berjalan dengan baik dan genangan dapat segera diatasi sehingga aktivitas masyarakat tidak terhambat.
BPBD DKI Jakarta mencatat terdapat tujuh ruas jalan dan 16 rukun tetangga (RT) tergenang atau hanya 0,053 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta.
BPBD DKI Jakarta mencatat ketinggian genangan mencapai kurang dari 40 sentimeter (cm). (agr/nsi)
Load more