Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tidak becus dalam mengendalikan banjir dan kemacetan di ibu kota selama menjabat lima tahun sebagai kepala daerah.
“Setiap masalah di Jakarta solusinya bukan hanya satu. Seperti kemacetan, solusinya bukan hanya pemberlakuan ganjil-genap saja,” tutur Justin saat dihubungi media, Kamis (6/10/2022).
Anggota Komisi D Bidang Pembangunan DKI Jakarta ini mengatakan perlu adanya perbaikan tata ruang, pengendalian kepemilikan kendaraan bermotor dan sejumlah solusi lainnya untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.
“Tapi juga memerlukan perbaikan tata ruang, pengendalian kepemilikan kendaraan bermotor, penertiban tegas atas kendaraan-kendaraan yang tidak memiliki garasi,” jelasnya.
Anies juga dituntut melakukan perbaikan, peningkatan dan pengamanan transportasi umum.
Terutama saat hujan turun angka kemacetan umumnya tinggi, maka dari itu perlu adanya pembangunan fasilitas area teduh bagi pengendara bermotor.
Begitu pula dalam mengatasi banjir di ibu kota yang tak kunjung mendapatkan hasil yang baik.
Justin menilai seharusnya normalisasi sungai dilakukan Anies sejak menjabat di tahun pertama.
“Demikian pula untuk banjir. Normalisasi banjir adalah hal minimal yang seharusnya terus-menerus direalisasikan sejak tahun pertama dia menjabat,” ungkapnya.
“Itu belum termasuk pembenahan tata ruang untuk pengembangan jaringan mikro guna mengalirkan air-air di pemukiman ke sungai-sungai utama,” lanjut Justin.
Diketahui kerap terjadi eksploitasi permukaan tanah di Jakarta yang menambah potensi terjadinya banjir.
Maka dari itu perlu adanya pengembangan pipanisasi air bersih yang dalam tahun Anies menjabat masih dalam kisaran 60 persen.
“Tapi sepertinya Pak Gubernur lebih tertarik kegiatan seperti balapan Formula E atau sebatas JPO selfie saja. Jadi selama 5 tahun saja sulit untuk diharapkan, apalagi satu 1 minggu,” pungkasnya. (agr/nsi)
Load more