Jakarta - Keluarga Brigadir J alias Nofryansyah Yosua Hutabarat menanggapi permintaan maaf Ferdy Sambo seusai menjadi tahanan Kejaksaan Agung (Kejagung), terkait kasus pembunuhan berencana.
Sebelumnya, Ferdy Sambo meminta maaf kepada ayah dan ibu Brigadir J akibat ulahnya membunuh anaknya di rumah dinas, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo juga menyampaikan bahwa istrinya, Putri Candrawathi tidak terlibat dalam kasus pembunuhan berencana tersebut.
Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak mengatakan Putri Candrawathi telah berkhianat. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komunitas Civil Society Irma Hutabarat.
"Ibu Yosua (Brigadir J) menganggap PC itu mengkhianati kepercayaan keluarga," ujar Irma Hutabarat seusai dihubungi, Kamis (6/10/2022).
Irma menjelaskan Putri Candrawathi sebelumnya berkomunikasi baik dengan ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak sebelum peristiwa pembunuhan tersebut.
Namun, setelah kejadian tersebut, Putri Candrawathi bungkam bahkan setelah ditetapkan sebagai tersangka.
"Sebelumnya, PC itu anggap Yosua sebagai anak sendiri. Namun, sekarang, kok, diam," jelasnya.
Selain itu, Irma menuturkan keluarga Brigadir J sakit hati kepada Putri Candrawathi karena terlalu lama ditahan polisi.
Sebab, Putri Candrawathi sempat mengajukan penangguhan penahan karena alasan kemanusiaan dan kondisi yang tidak memungkinkan.
"Keluarga itu sudah sakit hati banget karena PC itu lama sekali enggak ditahan," imbuhnya.(lpk/put)
Load more