Jakarta - Eks Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Ferdinand Tuamis menelusuri alasan warga Papua membentengi kediaman Gubernur Papua, Lukas Enembe.
"Pertama, respon bersifat politik, kedua respon sosial," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/10/2022).
Dia menjelaskan, respon sosial datang dari kelompok-kelompok masyarakat yang pro ke Lukas.
"Ada kelompok mahasiswa, kelompok profesi, keluarga dan lain-lain. Mereka tahu, bahwa ketika terjadi penyelewengan dalam penyelenggaraan Pemerintahan, ada konsekuensinya hukumnya," papar Ferdinand.
"Tetapi mereka itu justru sekarang sedang membentengi sehingga akses untuk penanganan hukum terhambat. Pertanyaannya, faktor apa yang mendorong mereka berbuat begitu?," sambungnya.
Menurutnya, kelompok yang membentengi Lukas Enembe dilatari faktor emosional. Ketokohan Lukas Enembe membuat mereka melakukan proteksi. Proteksi dilakukan karena mereka merasa Lukas dipolitisir.
"Tetapi jika ada kelompok masyarakat yang merasa ini dipolitisir, kenapa ini dipolitisir?," katanya.
Sebagaimana diketahui, ratusan warga menjaga kediaman Gubernur Papua, Lukas Enembe di kawasan Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Jumat (30/9/2022).
Massa berjaga sambil menenteng senjata tradisional panah dan parang.
Hal ini dilakukan untuk memberitahu bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe tidak kemana-mana dan sedang sakit di Kediamannya. (rpi/put)
Load more