Jakarta - Tim Ahli Gedung Bangunan (TAGB) Pengamat Tata Kota Yayat Supriyatna mengungkapkan sudah pernah mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan desain ulang Halte Bundaran HI.
"Sebagai TABG sudah memberi saran dan masukan kepada pihak Jakarta setahun yang lalu, jadi catatan tentang yang harus diubah, harus desain ulang dengan menyesuaikan dengan lingkungan tidak dipenuhi oleh TransJakarta," kata Yayat saat dihubungi media, Sabtu (8/10/2022).
Menurut Yayat, cagar budaya itu terbagi menjadi beberapa bagian. Seperti benda, struktur, situs, dan sebagainya.
Yayat mengaku, lewat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pihaknya telah meminta TransJakarta untuk menyelesaikan apa yang sudah diusulkan. Kendati demikian hingga kini usulan tersebut tidak direspon dengan baik.
"Dalam praktiknya tidak ada tindak lanjut setahun lalu, dan tiba-tiba terjadi polemik di masyarakat, termasuk dari Sejarawan JJ Rizal," jelasnya.
TABG sendiri telah mengikuti prosedural dalam mengusulkan perubahan desain Halte Bundaran HI, baik secara teknis dan administrasi.
Sebagai informasi, Yayat menyatakan TABG telah membuat catatan untuk TransJakarta untuk melakukan desain ulang dengan konsep yang ramah budaya. Tentu ketinggian halte tidak dua lantai, hal ini disinyalir tidak sesuai dengan kebutuhan halte pada umumnya.
Load more