Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingatkan daerah Jakarta dan sekitarnya berpotensi mengalami hujan hingga lima hari ke depan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi kabar tersebut dengan mengatakan akan menurunkan personel untuk bersiaga di daerah dengan dataran cekung.
"Kita bersiap-siap, seperti yang disampaikan tadi, di tempat-tempat yang datarannya rendah cekung kalau terjadi mendung yang besar, potensi hujan kita sudah siapkan semua fasilitas sebelum terjadinya hujan," kata Anies saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022).
Politikus independen ini pun berharap masalah ini dapat segera diatasi dengan mempercepat penanganan. Kondisi hujan di Ibu Kota kini sulit diperkirakan.
Angka genangan air meningkat dengan drastis. Bila semua sehari berada di angka 150 mm, kini dalam dua jam bisa mencapai 150 mm.
"Kita merasakan beberapa waktu ini curah hujannya bukan hanya tinggi per hari tapi per jam. Jadi yang biasanya 150 mm per hari ini bisa 150 mm per 2 jam. Bisa dibayangkan volume air yang tergenang yang kemudian menimbulkan banjir," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memastikan telah mengantisipasi dengan menyiapkan semua infrastruktur untuk bisa menangani dengan cepat apabila terjadi genangan akibat hujan ekstrim.
Diberitakan sebelumnya, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak musim hujan di akhir tahun 2022 hingga awal tahun depan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. Ia memprakirakan puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia terjadi di bulan Desember 2022 sampai dengan Januari 2023.
"Sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak musim hujan di bulan Desember-Januari," ujar Dwikorita Karnawati di Jakarta, dilansir dari laman Antara Sabtu (8/10/2022).
Ia menyampaikan, dari total 699 ZOM (zona musim) di Indonesia, sebanyak 175 ZOM (25,03 persen) akan memasuki musim hujan pada bulan Oktober 2022, meliputi sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sementara sebanyak 128 ZOM (18,31 persen), lanjutnya, akan memasuki musim hujan pada bulan November 2022, meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. (agr/muu)
Load more